Chereads / Magical Cowboy / Chapter 98 - Chapter 98 - Pertarungan Terakhir Di Underworld 2 (98)

Chapter 98 - Chapter 98 - Pertarungan Terakhir Di Underworld 2 (98)

Kaizoku berlari ke depan dengan sangat cepat. Dia menggunakan Spell untuk menciptakan kertas yang dia akan pakai nanti.

Saat Kaizoku ingin melempar kertas tersebut tiba-tiba sebuah manusia kerangka muncul dari bawah lalu mendorong Kaizoku jauh dari Gon.

"Huh!?" Kaizoku terdorong jauh oleh kerangka manusia tersebut. "Ggrrhh... Bisa begitu yah..."

Gon menengok ke samping, melihat Kaizoku yang terjatuh akibat dorongan kerangka manusia yang dia munculkan. "Geh, memangnya kita tidak tahu, bagaimana kamu mendapatkan titik menang?"

"Kita...?" Kaizoku terheran, dikarenakan Gon menganggap dirinya sebagai 'kita', hal membingungkan selanjutnya adalah, bagaimana mungkin Gon tahu taktik yang Kaizoku pakai untuk mengetahui musuh akan menyerang.

Kaizoku duduk, melanjutkan pertanyaan kepada Gon. "Bagaimana kamu bisa tahu itu... hanya orang terdekatku saja yang mengetahui taktik itu."

Kaizoku juga mendengar seperti dua orang yang berbicara sebelumnya, yaitu Gon sendiri yang memiliki serak cempreng dan tinggi, yang satu memiliki suara yang cukup berat.

"Itu tidak penting." kali ini hanya suara Gon yang terdengar.

Gon melompat ke atas, mengarahkan ujung sabitnya ke bawah.

Dengan sigap, Kaizoku berguling ke samping menghindari sabit tajam milik Gon.

Saat Kaizoku mencoba metode kertas lagi, tiba-tiba dua tangan tulang muncul di bawah tanah menggenggam kedua kaki Kaizoku dengan sangat erat. "Huh!? Eeehhh!!"

Kaizoku melihat ke bawah, dua tangan yang menggenggam kaki Kaizoku dengan sangat erat.

Gon memutarkan sabitnya ke arah Kaizoku yang masih terperangkap.

Dengan terpaksa, Kaizoku mengaktifkan nya lagi untuk menghentikan waktu.

Suara detak jantung Kaizoku berbunyi sangat keras untuk kesekian kalinya. Dunia berubah menjadi warna merah, semuanya berhenti untuk sementara.

"Baiklah, Kai... Sekarang waktu yang tepat untuk mencoba teori mu." Kaizoku menebas dua tangan tersebut dengan Berseker, mematahkan kedua tangan tersebut dengan sangat mudah.

Kertas di tangan Kaizoku tidak bergerak sedikitpun, untuk itu Kaizoku terpaksa untuk memegangnya lebih keras untuk memaksa kertas tersebut untuk bergerak.

Saat Kaizoku berhasil menaruh kertas tersebut hampir mengenai pipi Gon, Kaizoku mengarahkan pedangnya ke dekat pipi Gon juga, bersiap-siap untuk langsung menyerang setelah kertas tersebut hancur.

Kaizoku menutup mata kirinya, otomatis mematikan Deadeye miliknya. Membuat semuanya berjalan seperti semula.

Kertas tersebut berhasil mengenai pipi kiri Gon, langsung hancur setelah terkena cairan hijau tersebut.

Sesuai dugaan, cairan tersebut akan menghilang sementara saat terkena benda yang bersentuhan.

Dikarenakan ukuran dari kertas yang mengenai cairan tersebut cukup besar, maka lubang yang kosong dari cairan pun ikut besar.

Kaizoku yang sudah bersiap dari tadi langsung menggerakkan Berseker tepat ke lubang tanpa cairan.

Dengan cepat Berseker bergerak ke pipi kiri Gon, menggesekkan pedangnya menciptakan luka gesek di pipi Gon.

Dorongan dari Kaizoku untuk Berseker cukup kuat, membuat Gon terpental hanya akibat gesekan di pipinya.

"Gahahaha! Aku sudah menemukan cara untuk menembus pertahanan mu! Sekarang, titik kemenangan sudah ada di tanganku!" ucap Kaizoku dengan bangganya, setelah berhasil dengan teorinya.

Gon berdiri dari jatuhnya, luka yang tadi berhasil diserang oleh Kaizoku berhasil ditutupi kembali dengan cairan hijaunya.

"Heh, seperti Kai yang aku kenal..." suara tersebut berbeda dengan Gon, suara tersebut lebih berat dan lebih santai.

Kaizoku melihat ke Gon dengan wajah sangat penasaran. "Jangan berbicara seperti kita tahu sama lain. Kamu tidak tahu apapun dariku."