Disisi lain Sylphy sedang sibuk bertarung melawan ribuan pasukan kerangka tengkorak manusia yang terus-menerus menyerang tanpa henti.
Sylphy berhasil menghancurkan hampir setengah dari pasukan tersebut tanpa luka. Dua pasukan tengkorak terakhir berlari ke depan Sylphy dengan pedang kecilnya.
Dengan cepat Sylphy memegang kedua kepala pasukan tengkorak tersebut dan membantingnya satu sama lain sampai hancur berkeping-keping.
Setelah kedua kepala tengkorak hancur, tiba-tiba di depan Sylphy terlihat Lilith dengan perisainya terbang ke depan mendorong Sylphy ke belakang.
"GGRRRHHH... HIYAAAHHHH!!!" Sylphy memukul perisai tersebut dengan sangat keras, sampai-sampai membuat Lilith terpental akibat dorongan Sylphy yang lebih kuat.
Lilith terbang ke atas, melihat Sylphy dengan wajah kesal. "Tch, wanita tersebut sangat kuat dari yang kira."
Sylphy melihat ke atas, dengan tatapan yang tajam seperti taringnya dia berbicara. "GRRHH, TURUN AKU MASIH BELUM SELESAI!"
Dengan kekuatan kaki yang sangat kuat, Sylphy melompat ke arah Lilith yang masih terbang.
"HUH!?" Lilith terkejut melihat Sylphy yang lompat sangat tinggi dan cepat mengarahnya.
Sylphy menusukkan cakarnya ke dalam perisai Lilith untuk memastikan dia tidak terjatuh.
Tentu Lilith kesusahan mengendalikan keseimbangannya saat Sylphy bergelantungan di perisainya. "Turunlah!"
Lilith menggoyang-goyangkan perisainya untuk membuat Sylphy terjatuh.
Namun itu semuanya sia-sia dikarenakan cakar dari Sylphy sudah tertusuk sangat dalam.
Sebuah dua tangan tulang besar keluar dari tanah menarik Lilith dan Sylphy dari atas.
Keduanya turun dari ketinggian akibat tarikan tangan tersebut.
Tangan kiri menggenggam Sylphy dengan sangat keras. Sedangkan tangan kanan melepaskan Lilith dari genggaman tangan tersebut.
Dari belakang Lilith terlihat Gon yang sedang mengendalikan kedua tangan tersebut. "Cukup! Gon sudah muak dari pertarungan ini."
Sylphy dengan sekuat tenaga mencoba untuk mencoba lepas dari genggaman tangan tulang tersebut. "Sialan kalian! Kalian semua, termasuk Ishayaki akan mati di tangan sang pahlawan!"
"Siapapun orangnya, apapun bendanya, yang berani menyakiti pahlawan hero ku, akan mati di tangan ku!" kemarahan dari Sylphy meluap lebih banyak dan lebih kuat lagi, tangan tulang yang menggenggam Sylphy sediki demi sedikit retak.
Gon dan Lilith cukup terkejut melihat betapa kuatnya Sylphy yang mampu meretakkan tangan tulang tersebut. "Mustahil..." ucap Gon dengan terpukau melihat Sylphy.
"Cepat bunuh dia sebelum dia keluar! Chamenos! Gunakan Chamenos, Lilith!" Gon terlihat cukup panik melihat Sylphy yang terus-menerus meretakkan jari-jari tulang tangan tersebut.
Sabit milik Gon terbang menuju ke dirinya dan berhasil di tangkap oleh Lilith.
Tanpa basa-basi lagi dengan cepat Lilith mengarahkan ujung tajam sabit tersebut ke arah Sylphy yang hampir keluar dari genggaman tangan tulang.
Pada akhirnya sebelum Sylphy terkena serangan tersebut, Sylphy berhasil menghancurkan jari-jari tulang lalu menghindari serangan dan memukul wajah Lilith dengan sangat keras.
Melempar Lilith sangat jauh sampai kembali ke dalam kerajaan.
Gon melihat Lilith yang terlempar terguling-guling sampai kembali ke dalam kerajaan, terdengar suara yang sangat keras dari dalam kerajaan.
Melihat Gon yang lengah, Sylphy langsung memukul pipi Gon dengan sangat keras. Melempar Gon kembali ke dalam kerajaan sama seperti Lilith.
"GGRRHHH... GRHH..." Sylphy berjalan ke belakang ingin mengecek keadaan Kaizoku.
Namun saat Sylphy sedang berjalan ke belakang sebuah cahay hijau terang keluar dari dalam kerajaan.
Suata teriakan terdengar sangat keras. "GAAAARRRRRHHHHHHHHHHHHHH!"
Saat Sylphy melihat ke belakangnya, dia melihat sebuah mimpi buruk. Sebuah naga tulang yang sangat besar muncul di atas kerajaan.