Chereads / Magical Cowboy / Chapter 86 - Chapter 86 - Melawan Kematian 7 (86)

Chapter 86 - Chapter 86 - Melawan Kematian 7 (86)

Sudah keren-keren berpose, tiba-tiba Kaizoku merasakan sakit perut lalu muntah.

"Hueeekkk!!! Ah... Aku lupa efek samping dari Spell tersebut." ucap Kaizoku dengan keadaan lemas setelah muntah.

"Cih, beraninya kamu mengotori tempat milik Gon!" Gon berlari cepat menuju ke Sylphy dan Kaizoku.

Gon mengarahkan sudut panjang sabitnya ke arah kepala Kaizoku.

Namun Sylphy berhasil melindungi kepala Kaizoku, dengan cara menahan ujung sabit panjang tersebut.

Di balas balik oleh Lilith yang terbang dengan sangat cepat menendang kepala Sylphy dengan sangat keras.

Dikarenakan Sylphy yang terlalu fokus menahan serangan sabit Gon, pada akhirnya tendangan tersebut berhasil mengenai kepala Sylphy yang membuatnya terlempar jauh.

Sylphy dengan cepat menusukkan cakar-cakarnya ke bawah untuk melambatkan kecepatan dan mendapatkan kontrol badannya kembali.

Saat Sylphy melihat ke depan, tiba-tiba Lilith menusukkan tombaknya ke arahnya.

Dengan cepat Sylphy menahannya dengan kedua telapak tangannya, melindungi kepalanya dari tombak panjang milik Lilith.

"GRRHH!!"

Sylphy merasakan rasa sakit, lebih sakit dari sebelumnya.

Sylphy membutuhkan rasa amarah untuk mengimbangi rasa sakit. Jika kedua rasa tersebut berhasil seimbang, maka Sylphy bisa menggunakan Spell <Bloodlust>.

Dengan sekuat tenaga, Sylphy mendorong tombak tersebut dari kedua telapak tangannya.

Sylphy berhasil mendorong Lilith jauh darinya.

"Heh... Heh... Ayolah Sylphy, dimana rasa marah mu... Di saat-saat genting kamu tidak memiliki rasa marah."

Sylphy kesal dikarenakan rasa marahnya tidak kunjung muncul, Sylphy membutuhkan percikan untuk menyalakan api di dalamnya.

Walau begitu, Sylphy masih tetap bersemangat untuk tetap bertarung hanya dengan mode biasanya, tanpa bantuan kekuatan lainnya.

Sylphy berlari ke depan, melompat dengan sangat tinggi dan melebarkan cakarnya mengincar leher Lilith.

Namun serangan tersebut berhasil di tahan oleh Lilith dengan perisai kerasnya.

Lilith mendorong Sylphy memaksanya untuk mundur sedikit. Sylphy melihat ada beberapa titik yang tidak di lindungi oleh armor besi, yaitu leher, paha bagian atas, dan tentunya wajah.

Hal yang masih membuat Sylphy kesusahan untuk menyerang yaitu perisai milik Lilith yang terus-menerus berhasil menangkis serangan milik Sylphy.

Sylphy perlu bergerak lebih cepat dari reaksi Lilith, namun itu terdengar mustahil setelah Sylphy menggunakan dua Spell <Void Walk> yang menguras banyak tenaganya. Sylphy membutuhkan <Bloodlust> untuk mendapatkan kekuatan tambahan yang meningkat kecepatannya berkali-kali lipat.

Semuanya terdengar mustahil jika Sylphy tidak memiliki percikan untuk menyalakan api di dalamnya.

Lilith melontarkan serangannya dengan menusukkan tombaknya ke Sylphy.

Reaksi dari Sylphy lebih cepat dari Lilith, dengan mudahnya dia menghindari serangan tersebut dengan cara menundukkan leher kepalanya ke belakang.

Sylphy membalasnya dengan menendang tangan Lilith dari bawah ke atas.

Serangan balasan tersebut diluar ekspektasi Lilith, alhasil Lilith terkena tendangan tersebut membuatnya kehilangan keseimbangan tangannya.

Akibat kehilangan keseimbangan tangan, Lilith secara tidak sengaja melempar tombaknya ke atas.

"Ghah!?"

Lilith terkejut melihat tombaknya terlempar jauh.

Di saat yang tepat, Sylphy dengan cepat berniat untuk menyerang ke leher Lilith.

Namun di waktu yang bertepatan Lilith sadar jika Sylphy mengarahkan cakarnya ke lehernya. Lilith berniat untuk berjalan mundur, namun dikarenakan cakar Sylphy yang sudah sangat dekat hal tersebut hampir mustahil untuk dihindari.

Sylphy berhasil mengenai leher Lilith, namun akibat Lilith yang membelokan kepalanya alhasil serangan cakar Sylphy berbelok ke atas kiri lalu ke bawah mata kiri Lilith.

"AAAAAAHHHHH!!!"

Lilith memegang bagian bawah matanya kesakitan.

"Kau... Kau merusak bagian penting dariku! Akan ku balas kau!!"