"HUAAAHHH!!! SINI KAU!!" Kaizoku berlari cepat menuju Gon, dengan Berseker di kedua tangannya, Kaizoku siap untuk terus-menerus menyerang Gon.
"Huh!? Chamenos!" Gon memanggil sabitnya kembali.
Tepat sebelum Kaizoku berhasil menyerang Gon, sabit milik Gon berhasil menahan Berseker dengan gagangnya.
Gon menahan sabitnya sekuat tenaga, tidak ingin terkena serangan dan terjatuh dari ketinggian.
Namun sekuat apapun Gon menahan, Kaizoku masih tetap menang dari segi kekuatan fisik. Kaizoku memiliki tulang, daging, otot, dan darah spesial di dalamnya. Sedangkan Gon hanya tulang-belulang manusia.
"GGRRRHH..."
Gon sangat terpojok dan kesusah menahan kekuatan dorongan dari Kaizoku. Sedikit demi sedikit, kepala Gon hampir terjatuh.
"Sialan kamu!! kamu tidak akan bisa meruntuhkan kekuasaan tuan Ishayaki! Kekuatan dia adalah mutlak, tidak ada dewa dewi yang mampu setara dengannya!" ucap Gon sambil tetap menahan dorongan serangan Kaizoku.
"Tch, aku sudah sejauh ini, kenapa aku harus menyerah? Aku memiliki misi untuk menyelamatkan gadis tidak bersalah yang cantik. Sebaiknya kamu jangan menggangguku."
Kaizoku menguatkan kekuatannya terus-menerus, membuat Gon lebih kesusahan menahan kekuatan tersebut.
Walaupun Gon sangat kesusahan menahan dorongan pedang Kaizoku, dia masih tetap mengagungkan tuannya. "Hah! Gadis tidak bersalah kau bilang!? Orang-orang seperti kalian lah yang keluar dari peraturan tuan Ishayaki buat. Dalam waktu dekat ataupun lama, kamu akan menyesal melawan diri mu sendiri..."
"HIYAAAA!!" Kaizoku tidak memperdulikan apa yang Gon bicarakan, dengan dorongan terakhir Kaizoku berhasil mendorong Gon terjatuh dari ketinggian.
Kaizoku melihat ke luar lubang, melihat Sylphy dan Lilith yang masih bertarung di tengah colosseum, tempat dimana sebelumnya Kaizoku dan Sylphy melawan Cerberus.
Lilith melihat tuannya yang sedang terjatuh dari ketinggian. "Tuan Gon!? Tunggu saya!" dengan cepat Lilith terbang menuju ke arah Gon yang sedang terjatuh berniat untuk menolongnya.
Kaizoku yang melihat Lilith ingin menolong Gon, dia tidak ingin kejadian tersebut berhasil dilakukan. "Ah!! Aku tidak mau berjalan turun melawati tangga!" setelah berpikir-pikir, Kaizoku memilih untuk ikut jatuh dari ketinggian berniat untuk menggagalkan Lilith menolong Gon.
"Baiklah Kai! Kuatkan diri mu whaaaaa!!" Kaizoku melompat dari ketinggian.
Sylphy melihat Kaizoku yang ikut terjatuh. "Dasar orang bodoh!!!! Void Walk!!" untuk kedua kalinya, Sylphy menggunakan Spell <Void Walk> untuk menyelamatkan Kaizoku dari ketinggian.
Sylphy berlari ke tempat tertinggi sekaligus terdekat dari kerajaan, dan sekuat tenaga Sylphy melompat mengarah ke Kaizoku yang sedang terjatuh.
Keduanya berhasil menyelamatkan partner mereka secara selamat sentosa. Lilith menggendong Gon dengan kedua tangannya dan terbang kembali ke colosseum.
Sedang Sylphy berhasil menggendong dengan kedua tangannya lalu melompat kembali dengan pijakan tembok kerajaan. Kembali ke arena pertarungan, colosseum.
Lilith dan Gon berhasil mendarat dengan aman. Tidak lama kemudian, Sylphy dan Kaizoku mendarat tepat di depan mereka, dengan debu-debu pasir menutupi mereka berdua.
"Uhuk, uhuk! Apaan ini! Mendaratnya tidak mulus!" ucap Kaizoku setelah terjatuh dari kedua tangan Sylphy.
"Orang bodoh mana yang memiliki ide untuk melompat dari lantai sepuluh, huh!?" Sylphy menendang pundak Kaizoku.
"Ah!? Ok, ok, aku salah. Aku cuman malas turun tangga, lagi pula aku niat awalnya bukan untuk bunuh diri, tapi menggagalkan Lilith untuk menyelamatkan Gon!" Kaizoku beridiri dari jatuhnya.
Debu pasir turun kembali ke tempat semula, memperlihatkan Kaizoku dan Sylphy yang sudah siap untuk melawan kembali.
Kaizoku berbisik. "Luka mu tidak apa-apa kan?"
Sylphy memukul kepala Kaizoku. "Diamlah, aku sudah terbiasa mendapatkan luka tusuk."