Chereads / Magical Cowboy / Chapter 84 - Chapter 84 - Melawan Kematian 5 (84)

Chapter 84 - Chapter 84 - Melawan Kematian 5 (84)

"Dasar brengsek!" dengan cepat Kaizoku berlari menuju ke Gon dan langsung memukul wajahnya.

Dengan kemarahan yang sudah meluap, membuat Kaizoku lebih kuat lagi. Jantung yang memompa darah spesial milik Kaizoku berdetak lebih kencang lagi.

Serangan yang mendadak tersebut membuat Gon terkejut, alhasil dia terkena hantaman keras dari Kaizoku.

"UGHHH!!!"

Wajah dari Gon terkena serangan tersebut, melempar Gon lebih jauh lagi.

"GGRRRHH... BERSEKER!!"

Kaizoku memanggil Berseker. Dengan cepat Berseker terbang menuju ke tuannya, Kaizoku menggenggamnya dengan erat lalu berlari menuju Gon.

"Huh!? Chamenos!"

Gon memanggil sabitnya, dengan tepat waktu sabit tersebut berhasil mendarat di kedua tangan Gon sebelum Kaizoku berhasil menebas kepadanya.

Gon menahan serangan Kaizoku dengan sabitnya.

"Ggrrhhh... Baiklah, ayo kita serius sedikit!"

Gon menendang kedua kaki Kaizoku dengan kaki sisanya, membuat Kaizoku terjatuh akibat kehilangan keseimbangan.

"GGGRRRRHHHH!"

Tiba-tiba kaki Gon yang patah berhasil lurus kembali seperti semula, kekuatan regenerasi milik Gon termasuk cepat.

Kaizoku yang melihat kaki Gon yang lurus kembali membuatnya terkejut. Namun hal tersebut tidak membuat Kaizoku goyah atas pendiriannya.

Dengan cepat Kaizoku berdiri kembali lalu meluncurkan serangannya kembali melewati jalur atas.

Gon yang sadar jika Kaizoku akan menyerang dari atas ke bawah, dengan cepat Gon mendorong Kaizoku dengan ujung sabitnya.

Dorongan tersebut berhasil mengenai dada Kaizoku, memaksanya untuk mundur.

Kaizoku melihat Gon yang sedang memutar-mutarkan sabitnya, dari belakang lalu ke depan, dari depan ke samping.

Setelah selesai memutarkan sabitnya, Gon menodongkan ujung sabitnya ke kepala Kaizoku. "Huh, majulah jika kamu berani."

"Heh, dasar keras kepala kau tengkorak!" Kaizoku berlari ke depan bersiap untuk menyerangnya kembali.

Kaizoku melompat berniat untuk menyerang Gon dari atas lagi.

Namun serangan tersebut berhasil di tangkis oleh sabit Gon. Terlihat dari kecepatannya,

sepertinya Gon mempercepat gerakannya untuk menghadapi Kaizoku lebih serius lagi.

"Huh!?"

Kaizoku pun ikut terkejut, dia sangat sadar jika kecepatan dari Gon telah meningkat.

"Baiklah tengkorak, jika itu mau mu, kita akan serius sedikit..."

Detak jantung dari Kaizoku berdetak lebih kencang lagi, memompa darah spesial lebih banyak lagi. Hal tersebut membuat Kaizoku lebih jernih dan semangat yang berdebar-debar.

Kaizoku terus-menerus menyerang dari segala arah tanpa henti, dengan sekuat tenaganya dia harus terus-menerus mengangkat pedangnya apapun yang terjadi.

Namun serangan Kaizoku terasa sangat tidak berguna, Gon selalu berhasil menangkis dan menahan semua serangan pedang dari Kaizoku. Gon memutar-mutarkan sabitnya menahan dan menangkis semua serangan Kaizoku.

Di dalam pikiran Kaizoku, dia memikirkan rencana selanjutnya dan konsekuensinya. "Heh... jika aku terus-menerus melakukan hal yang sama, mustahil untuk mendapatkan kondisi menang. Aku harus mencari cara bagaimana untuk menembus pertahanan Gon."

"Bwahahaha!! Terus coba menembus pertahanan Gon yang cepat." ucap Gon yang masih memutar-mutarkan sabitnya.

"GEEEHHH... RASAKAN INI!!"

Dengan sekuat tenaganya, seluruh otot tangan dan lengan mengangkat Berseker lalu menyerang Gon untuk keterakhirnya.

Saat Gon berhasil menahan serangan terakhir dari Kaizoku, dia langsung berhenti memutarkan sabitnya menahan pedang tersebut.

Serangan tersebut sangat berbeda dari serangan-serangan sebelumnya, kali ini perang dari Kaizoku semakin berat.

"Ughhh... Berat sekali...." ucap Gon sambil menahan Berseker untuk tetap melindungi kepalanya.

"Lihat ke belakang tengkorak!" sebelum mengasih waktu Gon untuk melihat ke belakang, Kaizoku menendang Gon dari belakang dengan sangat keras.

Untuk sekian kalinya, Gon terlempar dan terguling-guling sampai ujung tangga. Di belakang Gon adalah lubang tembok yang sebelumnya dia mengancam Kaizoku...