Kaizoku mengambil Destion dengan tangan kirinya lalu menembakkan menarik pelatuknya. Menembakkan sebuah peluru, namun dikarenakan badan Gon adalah tulang-belulang peluru tersebut hanya menembus baju Gon sampai belakang.
Dengan hokinya, peluru tersebut berhasil mengena kepalai pria tersebut yang berniat ingin berdiri setelah terjatuh oleh serangan Sylphy.
Kaizoku mengangkat pedangnya lebih kuat lagi, memaksa Gon untuk terdorong mundur karena kalah kekuatan fisik.
Gon berhasil menarik sabitnya kembali ke dua tangannya. Dia melihat Kaizoku dengan sangat kesal, dikarenakan dia tidak pernah mempercayai kepada manusia, saat dia percaya kepada manusia, manusia mengkhianatinya.
Kedua mata api Gon menyala lebih terang dan lebih besar dari sebelumnya, meningkatkan kebenciannya kepada manusia yang sangat dalam.
Kaizoku meniup revolvernya lalu mengembalikan senjata kembali ke saku.
"Jadi... Sekarang sudah imbang, 2v2. Aku melawan mu, dan Sylphy akan melawan bawahan mu."
Tentu perkataan Kaizoku tidak membuat Gon tenang, namun hanya membuat Gon lebih membara-bara. Dia mendengarnya seperti tantangan baginya.
"Grrrhh... Manusia tidak bersyukur, aku sudah membantu mengembalikan senjata mu, dan ini cara kamu membayar balik? Aku tidak akan memaafkan mu!"
Gon berlari sangat cepat lalu melakukan gerakan menyerang Kaizoku dengan cara sangat liar.
Gerakan tersebut cukup membuat Kaizoku terkejut, dikarenakan dia tidak pernah melihat cara bertarung yang sangat liar seperti hewan kelaparan.
Dengan hoki dan insting bertahan hidup, Kaizoku mampu menghindar dan menangkis semua serangannya.
Saat Kaizoku sudah terpojok menempel di ujung tembok, dia menghindari serangan sabit Gon dari samping dengan cara menundukkan kepalanya yang membuat sabit tersebut tertancap ke tembok.
"Oh, my, god..."
Ucap Kaizoku sambil terkejut saat melihat ke atasnya, terlihat sabit tulang milik Gon tertancap tepat di atas Kaizoku.
"Jangan lengah, lihat pandangan ke depan!"
Gon berniat untuk menendang wajah Kaizoku, namun dengan cepat Kaizoku melakukan gerakan memutar ke samping menghindari serangan tendangan tersebut.
Dengan cepat Kaizoku ingin membalas serangan tersebut dengan menebas kedua kaki Gon.
Namun Gon memiliki reaksi yang cukup cepat, dia melompat ke atas sebelum pedang Kaizoku berhasil mengenai salah satu kakinya.
Gon mendarat tepat di gagang sabitnya yang masih tertancap di tembok.
Gerakan tersebut cukup membuat Kaizoku terkejut, dia tidak pernah berpikir jika itu tidak mustahil.
Saat Kaizoku lengah, Gon membalas serangan dengan menendang kepala Kaizoku dari atas.
Tendangan tersebut berhasil mengenai Kaizoku, dia terpental jauh sampai-sampai melewati Sylphy dan Lilith yang masih sibuk sendiri.
Tidak butuh waktu lama untuk Gon bersiap untuk melawan balik. Tidak lebih dari lima menit, Gon berlari mendekat Kaizoku dengan sangat-sangat cepat.
Dengan refleks Kaizoku memegang Berseker dengan erat-erat karena dia tahu jika Gon akan menyerangnya dengan waktu dekat.
Sesuai dugaan Kaizoku, dia berhasil menahan serangan sabit tulang tersebut dengan bentuk Berseker yang cukup besar dan panjang.
Kaizoku menarik pedangnya lalu dengan sekuat tenaga Kaizoku menggeser sabit tulang yang di pegang Gon ke samping kanang.
Dia mendorong Gon menuju ke tangga melingkar, memaksa Gon untuk berjalan mundur menuju ke lantai atas dengan tangga melingkar.
Kaizoku terus mendorong Gon untuk tetap berjalan ke lantai atas. Kaizoku memiliki fisik yang lebih kuat dari Gon, mustahil untuk Gon melawan balik.
Mereka berpindah tempat ke lantai atas, meninggalkan Sylphy dan Lilith sendirian dan bertarung sama lain.