Chereads / Magical Cowboy / Chapter 72 - Chapter 72 - Lantai 7 Dan 8 (72)

Chapter 72 - Chapter 72 - Lantai 7 Dan 8 (72)

Kaizoku dan Sylphy tidak ingin terlihat ketakutan, mereka berdua setuju untuk tetap berpura-pura berani.

Mengangguk-angguk kepala, Kaizoku dan Sylphy berdiri dari jatuhnya tadi.

"Ya... Ya! Lautan memang sangat cantik... Hehe..." ucap Sylphy dengan senyum terpaksanya.

Lilith menatap mereka seperti sudah mengetahui jika mereka hanya berpura-pura berani.

"Baiklah... Saya pikir anda tidak ingin melihat lautan lagi, maka sebagai gantinya kita akan melanjutkan perjalanan kita menuju ke lantai tujuh."

Tanpa basa-basi lanjutan, Lilith berjalan pergi kembali ke tangga melingkar dan naik ke atas.

Kaizoku dan Sylphy saling bertatapan kebingungan.

"Huff... Kenapa kita harus takut, padahal kalo tidak kita bisa istirahat sebentar. Aku sudah mulai capek." Kaizoku terpaksa untuk mengikuti Lilith dari belakang walaupun sangat capek.

Diikuti oleh Sylphy yang mendengar keluhan tersebut.

"Oh ayolah, sekarang bukan waktunya untuk mengeluh. Siapa tahu sang pemilik akan menawarkan kita ruang untuk istirahat, kalo dia baik tentunya."

Kaizoku hanya bisa menghela nafa menerima nasib dan takdir yang dia dapatkan, untuk sekarang Kaizoku hanya perlu untuk menutup mulut dan tidak membuat kekacauan lagi, setidaknya untuk sehari saja.

Walaupun Kaizoku terus-menerus berhenti di pertengahan jalan, pada akhirnya Kaizoku berhasil sampai di lantai tujuh, dimana Lilith yang sedang menunggu mereka dengan penuh kesabaran.

"Huff... Huuuffff!!! Akhirnya sampai! Tolong lanjutkan penjelasannya, Lilith." ucap Kaizoku dengan nafas yang berat dan ngos-ngosan.

"Selamat datang di lantai tujuh, saya melihat anda sedang kecapekan. Maka dari itu, ruangan di lantai ini sangat tepat untuk anda beristirahat, selamat datang di taman tertutup."

Lilith memperlihatkan sebuah taman buatan, taman yang terlihat cukup indah dan besar. Walaupun taman tersebut di dalam ruangan, taman tersebut terlihat seperti di luar ruangan di penuhi oleh rumput-rumput hijau dan gambar awan buatan.

Melihat sebuah kursi panjang yang berbentuk seperti kayu, Kaizoku langsung berlari mengarah kursi tersebut dengan sangat cepat lalu tiduran di atas kursi panjang tersebut.

Sylphy yang melihat kelakuan Kaizoku, mencoba untuk mewajarkannya.

"Maafkan ketidak sopannya dia." Sylphy mencoba untuk tidak malu, walaupun di dalam pikirannya sangat-sangat malu menanggung semuanya.

Lilith tersenyum kecil, memaafkan perilaku Kaizoku, karena Lilith juga tahu alasannya kenapa...

"Tidak apa-apa, biarkan saja. Kami sangat senang mendapatkan tamu seperti kalian, jarang-jarang ataupun hampir mustahil kerajaan ini mendapatkan tamu, seharusnya anda sudah tahu alasannya kenapa."

Sylphy paham apa yang Lilith bicarakan. Dia menundukkan kepalanya lalu menjawab dengan menaruh jarinya di dagu.

"Ya... Aku paham kenapa..."

Lilith melihat jendela kecil, dan menyadari jika waktu sudah berlalu lebih cepat dari perkiraannya.

"Sepertinya waktu sudah mulai larut, bisakah kita cepatkan perkenalan ini? Karena saya tidak ingin kalian dan saya tertinggal makan malam bersama taun Gon."

Kaizoku yang mendengar perkataan Lilith terkejut dan pasrah.

"Baru saja beristirahat! Ah sudahlah, ayo kita lanjutkan." Kaizoku berdiri dari tidurnya lalu kembali berkumpul bersama Sylphy dan Lilith.

Mereka bertiga melanjutkan perjalanan mereka menaiki tangga melingkar.

Walaupun Kaizoku sangat capek, pada akhirnya mereka sampai pada lantai delapan.

"Selamat datang di lantai delapan, dimana senjata-senjata tuan Gon tersimpan. Seperti sebelumnya, tolong jangan sentuh apapun yang kalian lihat, hargai kepemilikan tuan Gon."

Kaizoku dan Sylphy melihat sebuah sabit tulang yang cukup besar tertancap di tengah ruangan.

Kaizoku dan Sylphy mendekati sabit tulang tersebut dan melihat sebuah tulisan yang tertulis di kayu bawah mereka, bertuliskan 'Scythe of Apocalypse.'