"Jadi... Daripada membuang waktu, sebaiknya kita memulai berjalan-jalan terlebih dahulu sebelum menemui tuan Gon." ucap Lilith dengan nada sangat lembut.
Kaizoku dan Sylphy tidak memiliki pilihan selain mengikuti Lilith dari belakang.
"Di lantai paling bawah, ruangan ruang tamu. Bisa kalian lihat, terdapat banyak sekali sofa-sofa yang sangat panjang dan tersusun rapih."
Kaizoku dan Sylphy terpesona melihat detail-detail yang sangat cantik dan rapih. Tentu ruangan tersebut sangat berbeda dengan bagian belakang kerajaan yang terlihat sangat tidak terurus.
Dimana sebuah lukisan dan karpet yang terlihat sangat kuno dan berwarna hijau tua sangat pas untuk sebuah kerajaan Underworld yang dimiliki oleh tuan Gon.
Dilengkapi oleh rak buku yang terlihat sangat tua dan pilar-pilar putih yang terlihat ingin roboh. Dan di setiap pilar tersebut dikelilingi oleh tulang-tulang manusia namun dengan kepala hewan yang berbeda-beda.
Bau yang sangat wangi seperti buah melon? Entah lah, mereka mencium bau tersebut di seluruh ruangan tersebut. Hawa di dalamnya terasa sangat nyaman dan ingin untuk tetap berada di ruangan tersebut.
"Baiklah, sepertinya untuk lantai satu kita sudah melihatnya semua. Tolong untuk tetap ikuti saya untuk kelantai dua."
Lilith berjalan ke tangga melingkar yang berada tepat di tengah-tengah ruang tamu, diikuti oleh Kaizoku dan Sylphy dari belakang, tidak sabar untuk melihat ruangan lainnya.
Setelah beberapa menit menaiki tangga, mereka semua akhirnya sampai pada lantai dua. Kaizoku dan Sylphy langsung tertusuk dengan bau yang sangat mengenakan, seperti makanan yang siap untuk disantap.
"Selamat datang di lantai dua, ruang makan. Ruang dimana kami semua berisitirahat dan makan bersama, termasuk tuan Gon."
Kaizoku dan Sylphy melihat sebuah meja yang sangat panjang dengan kain putih yang bersih di atasnya. Banyaknya kursi, sudah pasti untuk orang-orang yang lebih banyak lagi.
"Seperti yang saya bicarakan sebelumnya, pembantu dan pelayanan disini bukan hanya saya. Jadi wajarkan jika terdapat banyak sekali kursi dan meja panjang untuk kita semua."
Api lilin yang berwarna hijau mengunci mata Kaizoku, terpesona melihat api hijau Kaizoku mendekat ke lilin tersebut yang berada di atas meja panjang tersebut.
Sylphy yang melihat kelakuan Kaizoku hanya bisa terdiam menanggung rasa malu.
Lilith melihat kelakuan Kaizoku hanya bisa tersenyum, dia melanjutkan perkataannya.
"Ruangan ini dibagi menjadi dua bagian lagi. Yaitu ruang makan dan ruang dapur di sebelah kiri anda. Tentu saja kami tidak membiarkan tamu memasuki ruang dapur dikarenakan terlalu kotor untuk di perlihatkan."
Sylphy menjawabnya dengan ekspresi memahami situasi.
"Oh tidak apa-apa kami paham kok situasinya, dan kita tidak terlalu terganggu. Tolong lanjutkan penjelasannya, kami senang mendengarnya."
Lilith menundukkan kepalanya dengan sopan, lalu melanjutkan penjelasannya.
"Seperti yang saya bicarakan sebelumnya, ruangan ini adalah ruang makan untuk para pembantu, pelayan, dan tuan Gon."
Lilith berjalan mendekat ke meja panjang tersebut.
"Untuk sebelah kiri pojok terdapat tempat kursi untuk tuan Gon, special untuknya. Dan kami para pembantu dan pelayanan akan duduk di sebelahnya sampai pojok kanan."
Lilith terdiam sebentar, lalu melanjutkan penjelasannya.
"Kami juga mempunyai chef khusus untuk tuan Gon, untuk angka pasti berapa pekerja, kami masih belum pasti. Namun sudah dipastikan terdapat 10 chef yang bekerja untuk kerajaan Gone milik tuan Gon. Chef-chef yang bekerja sudah pasti sangat ahli di bidangnya, dan memastikan tidak ada yang bisa meracuni tuan Gon..."