Pada akhirnya Kaizoku dan Sylphy berhasil sampai pada ujung lorong yang gelap tersebut.
Mereka keluar dari lorong besar tersebut, melihat sebuah kerajaan yang sangat-sangat besar di depannya, di tutupi oleh tembok besar melingkar yang terlihat sangat tua dan di penuhi oleh sarang laba-laba.
Sepertinya mereka berdua sedang berada di bagian belakang kerajaan, mereka sangat pasti jika kerajaan tersebut adalah kerajaan yang sama seperti yang mereka lihat sebelumnya.
Di depan mereka berdua, terdapat dua penjaga skeleton (tengkorak) yang menjaga gerbang pintu kayu yang sangat besar dan tinggi.
Dikarenakan Kaizoku sudah pasti jika cincin tersebut adalah kunci untuk memasuki gerbang pintu tersebut, dengan penuh kepercayaan diri Kaizoku dan Sylphy mendekati kedua penjaga tersebut.
Kaizoku memperlihatkan cincin hijau tersebut.
"Billy McCarter, pemenang pertarungan melawan Cerberus." ucap Kaizoku dengan nada percaya diri.
Kedua penjaga tersebut menundukkan kepala mereka, lalu memberi jalan kepada Kaizoku dan Sylphy.
"Silahkan, masukan batu hijau tersebut kedalam lubang kecil di pintu gerbang tersebut."
Kaizoku memasukkan batu kecil hijau tersebut ke dalam lubang kecil.
Gerbang pintu tersebut terbuka sendirinya, walaupun suaranya terdengar sangat menggangu, namun Kaizoku membiarkannya tidak ingin membuat masalah baru.
Memasuki gerbang tersebut, Kaizoku melihat ke atas, melihat sebuah kerajaan yang sangat besar dan tinggi. Kerjaan yang terlihat sangat tua dan tidak terurus.
Kaizoku dan Sylphy melintasi jempatan kayu yang di bawahnya terlihat air hijau yang di penuhi jiwa-jiwa yang tidak tenang.
Memasuki gerbang pintu kayu lagi, Kaizoku dan Sylphy berhasil memasuki kerajaan tersebut.
Mereka berdua disambut oleh seorang wanita dark-elf berkulit coklat muda dengan rambut putih panjang yang sangat indah dan kedua mata biru yang sangat cerah dan indah, wanita tersebut terlihat memakai baju pembantu (maid) yang melayani raja dan kerajaannya.
Kaizoku melihat ke sekelilingnya, dengan wajah penuh terpesona dan kagum.
"Wow... Dari luar terlihat sangat tua, tapi di dalamnya terlihat sangat megah dan sangat terjaga... Aku tidak berekspektasi akan menjadi seperti ini, ini terlalu cantik untuk sebuah kerajaan."
Wanita dark-elf tersebut mendekati Kaizoku dan Sylphy dengan sopan.
"Selamat datang di dalam kerajaan Gone, saya akan menjadi pemandu anda sebagai pemenang melawan Cerberus. Nama saya Arathorn Lilith, panggil saja Lilith. Saya bekerja untuk tuan Gon, jadi tolong bantuannya untuk tetap menghormati semua."
Seorang dark-elf yang bekerja sebagai pembantu untuk tuan Gon bernama Arathorn Lilith, namun dia memilih untuk di panggil Lilith.
"Jika ada sebuah pertanyaan, tolong tanyakan tanpa ada rasa ragu. Kami sangat senang untuk mendengar sebuah pertanyaan, dan kami akan menjawabnya sebisa dan sebenar-benarnya. Silahkan bertanya kepada kami."
Kaizoku memberanikan diri untuk bertanya.
"Kami? Berarti, bukan hanya kamu yang menjadi pembantu disini?"
Lilith menundukkan kepalanya dengan sopan, lalu menjawab pertanyaan tersebut dengan nada lembut dan pelan.
"Benar, pembantu yang bekerja disini bukan hanya aku, melainkan lebih dari 50 pembantu. Tapi mereka semua memiliki pekerjaannya masing-masing, dan syukur saya mendapatkan tugas untuk menuntut anda menemui tuan Gon."
Sylphy merasakan rasa aneh dan tidak nyaman, dia bertanya.
"Hmm, bukannya dark-elf biasanya menjadi petarung daripada melayani."
Hanya dengan sekian detik, Lilith menatap Sylphy dengan mata tajam, lalu kembali ke tatapan lembutnya. Lilith menjawabnya dengan senyuman kecil.
"Tidak semua dark-elf bekerja sebagai petarung, tolong hargai ras kami..."