Chereads / Magical Cowboy / Chapter 50 - Chapter 50 - Underworld (50)

Chapter 50 - Chapter 50 - Underworld (50)

Kaizoku dan Sylphy terlempar jatuh ke dalam lubang besar tersebut. Mereka saling berteriak kencang di dalam lubang tersebut.

Setelah beberapa menit kemudian mereka terjatuh di atas tanah batu yang rata seperti jalan yang sudah ditujukan. Setelah Kaizoku dan Sylphy terjatuh dengan sangat keras, keduanya pingsan akibat bantingan yang sangat keras.

Setelah beberapa menit kemudian, Kaizoku setengaj sadar membuka kedua matanya sedikit. Dikarenakan Kaizoku hanya membuka setengah matanya, dia hanya bisa melihat sepatu dari seseorang.

Kaizoku melihat sepatu hitam boot modern yang terlihat seperti laki-laki yang menggunakan sepatu tersebut. Pria tersebut menaruh dua potion berwarna hijau terang di depan wajah Kaizoku.

Dikarenakan tidak sanggup membuka matanya kembali, Kaizoku pun pingsang kembali menutup kedua matanya kembali.

Entah seberapa lamanya Kaizoku pingsan, pada akhirnya dalam keadaan lemas Kaizoku mampu membuka kedua matanya kembali. Kali ini, Kaizoku mencoba untuk meminum potion hijau tersebut.

Dengan sekuat tenaga dan rasa sakit yang memenuhi seluruh badannya, Kaizoku menggerakkan tangan kanannya untuk memegang potion tersebut.

Dengan penuh percobaan, Kaizoku berhasil memegang potion tersebut dan dengan cepat meminumnya.

Setelah meminum potion tersebut, dengan seketika badan dari Kaizoku seperti sehat kembali seakan-akan tidak ada yang terjadi sebelumnya.

Menyadari semua rasa sakitnya sembuh, Kaizoku langsung terbangun dari tidurnya lalu mengambil potion lainnya untuk Sylphy yang masih pingsan.

Dengan cepat Kaizoku memutar badan Sylphy lalu menggerakkan mulut Sylphy untuk membuka mulutnya dan meminum potion tersebut.

Setelah Sylphy meminum potion tersebut, Sylphy membuka kedua matanya melihat Kaizoku di atas wajahnya.

Dengan nada lemas, Sylphy berusaha untuk berbicara. "K-Kai? Apa yang sedang terjadi?"

Kaizoku membantu Sylphy untuk berdiri dengan berhati-hati.

Dengan ekspresi khawatir, Kaizoku mencoba untuk menjawab pertanyaan dari Sylphy. "Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi... Kita, kita sepertinya terseret ke dalam Underworld."

Mendengar jawaban dari Kaizoku, Sylphy hanya bisa menyerah atas keadaan yang dia alami. "Ah... Aku ingin menangis, tapi aku terlalu lemas untuk melakukan itu."

"Belum waktunya menyerah, kita harus mencari jalan keluar dari sini." ucap Kaizoku sambil melihat-lihat ke sekitarnya.

Sylphy menjawabnya dengan nada marah. "Keluar!? Underworld dikenal sebagai tempat lebih menyakitkan daripada neraka! Tidak pernah ada yang mampu keluar dari Underworld! Dunia bawah tanah!"

Kaizoku berhenti bergerak, dengan serius Kaizoku menjawab perkataan Sylphy. "Jika begitu, maka kita adalah orang pertama yang akan keluar dari sini."

Melanjutkan perkataannya, Kaizoku menatap Sylphy dengan wajah sangat serius. "Jika kita mati, maka kita akan mati bersama. Jika kita hidup, maka kita akan hidup bersama."

Melihat wajah serius Kaizoku, Sylphy tersenyum kecil. "Heh... Aku memang payah..."

"Aku masih tidak tahu kenapa kita bisa selamat jatuh dari atas ketinggian, sejak kapan kamu bisa membuat potion?" Sylphy kembali ke sifatnya kembali, dengan senyum liciknya.

Kaizoku hanya bisa menjawab dengan kebingungan. "Entah lah, saat aku setengah sadar dan membuka setengah mataku, aku melihat ada seseorang yang menaruh dua potion di depan wajahku. Saat aku sepenuhnya sadar, dengan penuh tenaga aku memaksa tangan kanan ku untuk memegang potion tersebut dan meminumnya."

Kaizoku berhenti sebentar, lalu melanjutkan perkataannya kembali. "Hmm, potion itu sangat manjur menyembuhkan luka kita... Aku yakin orang tersebut sangat pintar membuat potion yang memiliki efek yang sangat cepat."

"Ah, lupakan saja, aku harap orang yang mengasih potion tersebut adalah orang baik. Kita harus keluar dari sini, dengan awalan kita perlu berjalan kesana." Kaizoku menunjuk jarinya ke pintu bersinar hijau terang.