Chereads / ORFIRO:Mystery Of Symphony / Chapter 3 - survive

Chapter 3 - survive

Entah berapa lama ia sudah tidur, Arvid perlahan membuka matanya dan pelan-pelan menggerakkan anggota tubuhnya yang masih terasa sakit tersebut. Saat ia telah bangun dari tidurnya, dia masih bingung dengan apa yang terjadi dan mengapa ia duduk di tumpukan mayat tersebut. Tetapi kemudian, ingatan tentang kejadian sebelumnya mulai membanjiri kepalanya dan membuat ia langsung muntah untuk beberapa saat.

      Saat ia sudah memuntahkannya, ia mulai bergetar tak terkendali dan pikiran-pikiran buruk mulai merasuki pikirannya. Banyak hal yang dipikirkan nya sekarang seperti kenapa ini terjadi padanya, apakah dosanya dimaafkan setelah membunuh orang yang tidak bersalah tersebut, apa yang akan terjadi pada dirinya selanjutnya dan apakah kakaknya masih hidup di luar sana. Tetapi kemudian ia mulai menenangkan dirinya untuk beberapa saat dan setelah memastikan dirinya benar benar-benar stabil, ia mulai menyingkirkan pemikiran tidak berguna yang ada di kepalanya dan fokus tentang bertahan hidup di dunia yang hancur ini. Ia pun mulai menyingkir dari tempat tersebut dan mulai mencari pakaian dan makanan yang layak di tempat tersebut

     Alhasil, ia mendapatkan sepasang seragam sekolah yang layak dan beberapa roti yang layak dimakan olehnya. Setelah semuanya siap, ia mulai keluar dari pintu aula. Dan saat ia membukanya, betapa terkejutnya dia saat melihat sinar matahari yang terbit menghiasi koridor sekolah tersebut. Terlebih lagi ditambah interior, lukisan dan kebersihan koridor itu. Dia merasa bahwa itu indah dan aneh pada saat yang bersamaan.

      ' Mungkinkah tidak ada zombie dari luar akademi masuk ke sini 'pikirnya saat ia berjalan perlahan-perlahan melewati tempat tersebut. Tangannya yang memegang pedang dengan erat sudah menandakan ia sudah bersiap dengan apa yang terjadi selanjutnya

      Walaupun begitu, beberapa menit telah berlalu tetapi tidak ada satupun zombie yang  mendekat padanya.

     ' Apakah memang tidak ada zombie yang datang ke akademi 'kutuknya saat perhatiannya sudah teralihkan dengan layar sistem yang ada di depannya

[ Name: Arvid Avlore ]

[ Age: 16 ]     [ Sex: Male ]

[ Race: Human ]

[ Core: None ( 100/1000 ) ]

                       (Attribute)                   

[   Strength: 15               Vitality: 16    ]

                                       

    Agility: 17                    Sense: 14

    Durability: 14             Stamina: 14

[   Endurance: 15           Mana: 20      ]   

[ Attribute point: 0 ]

                                 

[ Fragment Upgrade: 1 ]

[ Reward:

   - Comprehension Languange

   - Mask 'The devil'                            ]

[ Ability: None ]

[ Skill:

- Pain reliever ( mortal ) ( 0/10,000 )

- last battle ( mortal ) ( 0/10,000 )        ]

[ Equipment:        

- Chern ( Broken ) ( 0/1000 )        ]

       " Sepertinya aku harus mengumpulkan banyak fragmen untuk kugunakan " Desahnya saat melihat banyak angka pada statusnya tersebut. Arvid berpikir akan membutuhkan waktu lama agar bisa meningkatkan seluruh equipment dan skillnya ke tingkat selanjutnya, ia kemudian beralih ke hal lain.

        Ia melihat 2 kertas yang dihiasi oleh simbol aneh bersinar memancarkan warna yang berbeda pada setiap barangnya. Ia pun memikirkan apakah ada cara untuk menggunakan kertas itu. Dan setelah beberapa saat, ia bisa mengingat bahwa ia bisa bertanya kepada manusia tersebut.

      ' Tapi masalahnya adalah bagaimana cara bisa memanggil orang gila itu ' pikirnya tetapi berubah ketika sebuah layar muncul dihadapannya yang menampakkan 'The watcher' dihadapannya

       " Halo tuan, apakah anda membutuhkan saya? "Ujarnya dengan sopan. Arvid yang melihatnya hanya bisa terdiam dan terkejut pada saat bersamaan ketika memandang orang tersebut dari layarnya.

       " Maaf,anda pasti bingung mengapa anda bisa memanggil saya walaupun anda belum melakukan hal apapun untuk memanggilku, singkatnya itu adalah keinginan." Ujarnya dengan penuh misteri. Arvid yang mendengarkannya hanya bisa mengangkat alisnya, penasaran dengan hal tersebut.

       " Keinginan, jadi itu berasal dari keinginan saya ya. Sepertinya saya tidak yakin dengan hal itu " Jawabnya dengan nada berat sambil memandangi manusia di dalam layar dengan tatapan tajam, tetapi orang berjubah tersebut hanya bisa menghela napas seolah harus menjelaskannya lagi

       " Anda bisa tidak mempercayai kami 'the watcher' dan seluruh badan yang menjalankan permainan ini, tapi satu hal yang pasti kami tidak akan melakukan sesuatu yang merugikan peserta kecuali... " Ia pun berhenti berbicara dan malah menatap Arvid lekat-lekat di balik bayangan jubah yang ia pakai. Seolah-olah ia memahaminya, arvid mulai mengangguk seolah paham apa yang ia maksud dan setuju akan hal tersebut.

       Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lembaran bercahaya yang ia bawa dan bertanya kepada orang berjubah itu.

     " Bisakah kau menjelaskan apa ini dan cara menggunakan benda ini? "

Katanya sambil memperlihatkan lembaran itu ke layarnya. Manusia yang melihatnya hanya bisa terkejut dan mulai memiliki sedikit rasa penasaran kepada peserta yang sedang berbicara kepadanya tersebut.

      " Ya bisa dibilang barang yang kau pegang itu adalah 'ownership letter' "

Ujarnya dengan suara yang agak berat dan mulai mengambil 4 lembaran yang sama dengannya tapi memiliki warna berbeda dan simbol yang berbeda di dalamnya dari jubahnya itu.

      " 'Ownership letter' adalah alat kepemilikan yang dapat ditemukan ketika kita selesai membunuh suatu monster, menyelesaikan misi , ataupun dapat ditemukan di perdagangan. Dan untuk jenisnya, itu adalah jenis perlengkapan, jenis ability & skill, jenis Rune, dan jenis makhluk hidup. Jenis perlengkapan ditulis dengan simbol ackyverd dan berwarna hitam, jenis ability & skill ditulis dengan simbol pvyom dan berwarna emas, jenis Rune ditulis dengan simbol Rycek dan berwarna hijau dan terakhir jenis makhluk hidup ditulis dengan simbol

Yukla dengan warna merah dan putih bersinar di lembaran tersebut, dan untuk mengetahui tingkatan yang akan kalian dapatkan bisa anda lihat jika anda menuangkan sedikit mana anda ke dalam lembaran tersebut, cobalah "katanya dengan senyum ringan. Setelah mendengar hal tersebut, arvid segera melakukan intruksi yang diberikan manusia itu. Segera setelahnya,muncul huruf yang ia bisa kenali terpapar di kertas tersebut

[Name: warmer dominance]

[Type: Equipment (Accessories)]

[Tier: mortal (0/10,000)]

[Description: Dibuat oleh para elf menggunakan bahan yang keras tetapi ringan dan lembut saat dipakai. Mereka membuatnya dengan tujuan sebagai hadiah kepada pasangan agar melindungi pasangan mereka dari marabahaya]

[Ability: memberikan tambahan stats durability dan endurance sebesar 10+ dan dapat membuat shield disekitarnya selama 5 menit yang dapat melindungi diri dari serangan tingkat mortar]

[Cooldown: 1 hour]

------------------------------------------------------------

[Name: shield of jody'l]

[Type: Equipment (clothes)]

[Tier: mortal (0/10,000)]

[Description: Dibuat oleh para ras manusia menggunakan bahan terbaik yang bisa ditemukan di tempat yang mereka tinggali. Digunakan dengan tujuan untuk mempersenjatai pahlawan melawan para kejahatan yang berada di tempat tersebut.

[Ability: memberikan tambahan stats di semua atribut sebesar 5+ dan dapat menyerap rasa sakit sebesar 25% dan mengubahnya menjadi stat tambahan sebanyak 5+ untuk sementara waktu]

[Cooldown: 1 day]

    "Yah equipment bagus untuk kondisi saat ini" Ucapnya dengan sedikit tersenyum sambil mengalihkan fokusnya ke layar yang ada di depannya.

     Seolah mengerti dengan isyaratnya, ia mulai lanjut berbicara.

     "Dan untuk mendapatkannya cukup mudah, tinggal menandatangani kertas menggunakan sedikit dari darah penerima barang ini sebagai bukti sekaligus pengikat antara kedua spesimen. Sekarang, cobalah" Katanya. kemudian arvid mencoba melakukannya, mulai membuat bekas luka kecil di tangannya dan meneteskan nya ke kedua lembaran yang ia pegang.

     Alhasil kedua lembaran tadi terangkat ke udara dan bersinar memulai transformasinyauntuk beberapa saat. Setelah berakhir, terlihat 2 benda masih melayang di udara tetapi sudah terlihat wujud fisiknya.

      Sebuah gelang kecil berwarna abu-abu, dan pakaian long coat berwarna abu-abu muncul dihadapannya. Arvid segera memakainya satu per satu dan merasakan sebuah energi asing tapi nyaman perlahan mengalir ke dalam tubuhnya.

" Ini terasa berbeda dari terakhir kali aku menerimanya "katanya sambil merasakan tubuhnya sedikit bertambah kuat. Saat arvid sedang sibuk dengan dirinya sendiri, ia mulai mengingat sesuatu dan langsung berbicara kepada manusia di layarnya itu

   " Hei, bisakah kau memberitahu nama ataupun panggilan yang biasanya digunakan rekanmu saat memanggilmu. Soalnya aku tak akan terbiasa memanggil seseorang dengan julukan apalagi julukannya sangat panjang " Tanya arvid yang membuat orang tersebut agak terkejut dengan pertanyaan yang dilontarkan tetapi segera tersenyum kecut dibalik jubahnya itu.

"Ya,kau bisa memanggilku rov. rekan-rekanku memanggilku dengan nama samaran itu" Jawabnya dengan nada lembut tapi dewasa.

"Virk, senang bertemu denganmu" Ujarnya balik dengan senyum singkat. Kemudian segera setelah itu rov pamit mengundurkan diri karena ada pekerjaan yang masih harus dia selesaikan.

        Bersamaan dengan itu, ia telah sampai di pintu luar akademi dan arvid bisa melihat kekacauan yang terjadi di luar akademi dan banyaknya zombie berkeliaran di wilayah itu.

      Dia yang melihatnya hanya bisa menghela napas dan mengutuk nasibnya yang selalu terlibat dengan kejadian yang di luar nalar.

    "Sepertinya aku harus sedikit merasakan rasa sakit untuk beberapa saat" Katanya dan mulai maju dan menyerang mereka dengan serangan brutal