Chereads / Manusia Penjelajah Dimensi / Chapter 1 - sepertinya pernah liat?

Manusia Penjelajah Dimensi

🇮🇩jaxses1smith
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - sepertinya pernah liat?

Namaku Celsi. Walau begitu aku ini cowok. Berumur 16 tahun. Aku masuk ke kelas . Tiba-tiba berada di hutan.

Aku tersesat dihutan dan mencoba melihat sekeliling. Kemudian aku menemukan sebuah rumah yang sendirian dan lama sudah tidak dihuni. Aku pun mendekati nya dan masuk ke dalamnya.

Terus berjalan menelusuri rumah itu. kurang lebih sembilan menit, aku menemukan sebuah kamar rahasia setelah lamanya berjalan-jalan dirumah rongsokan ini. Aku pun masuk dan melihat berbagai macam senjata yang masih terlihat baru.

Aku pun mengambil pedang diterletak di kakiku. Berpikiran bahwa pedang ini cocok untukku. Dan juga mengambil sebuah pistol untuk serangan jarak menengah.

Aku keluar dari rumah itu dan mengucapkan terimakasih atas barang-barang tersebut. Setelah keluar dari rumah itu, aku pun melanjutkan perjalanan ditengah hutan untuk mencari barang-barang berguna untuk hidup.

Tiba-tiba aku mendengar suara serigala. Serigala itu pun dan memanggil teman-temannya, Menghampiriku. Menatap dengan penuh nafsu lapar. Di kepung dengan Serigala sangean(nafsu lapar ya bukan nafsu itu).

Tak pikir panjang, celsi pun mengambil pedang dan pistol yang dia dapatkan dirumah tadi dan bertarung melawan serigala sangean.

Mau menembakkan pistolnya ke semua serigala. Tapi sayangnya pistol itu tidak bisa digunakan.

"Goblok, kok tidak ada pelurunya?, Gyaaaaah!"

Ada serigala yang menyerang dari belakang mengunakan culanya. Mengenai jantung Celsi. Tiba-tiba seregombolan serigala menusukkan culanya bersamaan dari belakang dan depan.

"Gyaaaah! , A...a... a... aku ti... dak... bo... leh mati... Disin.... i "

Kata-kata terakhir Celsi dan mati. Semua serigala memakan Celsi hingga tersisa hanyalah tulang tubuhnya. Setelah memakan Celsi. Serigala itu pun pergi berlarian seperti ada yang memanggil mereka.

Tak lama kemudian tulang celsi bergerak. Perlahan Menyatu dan bermunculan daging hingga menjadi manusia seperti semula.

Menyadari itu Celsi pun terkejut dan berkata.

"Aku hidup lagi?"

Setelah terkejut atas kebangkitannya. Celsi kembali ke rumah tadi yang dia temukan untuk mencari peluru pistol.

Setelah sampai ke tujuan. rumahnya tidak ada.

"Astaga ya tuhan, gini amat hidup mending mati aja tadi tidak usah di hidupkan kembali."

Kecewa dengan apa yang Celsi temukan, pergi ke arah timur laut dan menemukan kartu-kartu berletakan.

"Kartu?. "

Mengambilnya dan melihat gambarnya.

"Api, air, es, petir ,tanah ,angin ,kegelapan dan cahaya, widih, eh tapi untuk apa coba kartu ini?. "

Memikirkannya sambil memegang kartu.

"Kamen rider Diend? Tapi Diend pistolnya punya peluru ini gapunya sama sekali anjing."

memasukkan kartu air ke dalam pistol, memperagakan cara Diend mengunakan pistolnya.

⟨⟨⟨ ATTACK RIDE ⟩⟩⟩ <<< WATER BLAST >>>

"Eh, apa aku salah dengar?, suaranya sangat mirip dengan pistol diend coeq, tapi menampilkan pistolku lebih keren sih, wahaha."

Celsi mencoba menembak pohon yang ada didepannya

*Dorr

Air berbentuk seperti peluru menembus 2 buah pohon sekaligus.

"Bilek, tapi ini tak terbatas kan pelurunya?. "

Mengulang hal yang tadi mencoba memakai kartu es.

⟨⟨⟨ ATTACK RIDE ⟩⟩⟩ <<< ICE BLAST >>>

Menembakkan ke pohon yang lain, tembakan yang lebih dari satu dan hasilnya sama, sesuai ekspektasi pelurunya tak terbatas. tapi hanya saja pohon yang mengenainya menjadi beku.

"Baiklah akanku jaga kau sampe kapan pun, karena kau adalah harta ku yang Terindah."

Melanjutkan perjalanan. menemukan desa.

Dan akhirnya perjalanan pertama akan segera dimulai.

Dari kejauhan tampak seseorang.

" you are the destroyer of the world. You won't be able to escape this fate. "

Datang segerombolan goblin.

"Menjauhlah! Jangan mendekat!"

"Sepertinya aku pernah mendengar kalimat ini" Ucap Celsi.

"Tidak, eh maksudku... Ehem. Aku hanya manusia biasa "

"Aku seperti akan mati lagi" berbicara dalam hati.

Mendengarkan perkataan itu goblin pun percaya bahwa dirinya cuma manusia biasa namun auranya yang terlalu kuat sampai membuat goblin-goblin ketakutan.

"masuklah ke desa kami"

"Baiklah"

Mendengarkan kalimat-kalimat itu, Celsi berpikiran bahwa dunia ini adalah dunia "TENSEI SHITA SLIME DARTA KEN. "

Anime yang pernah dia nonton.

Melihat sekeliling desa, dan benar. Ini adalah dunia Tensura (singkat aja cpek). Anime yang pernah dinonton.

Duduk di tengah-tengah desa. Semua goblin berkumpul. Mengelilingi Celsi. Melihat Celsi dengan ketakutan dan keraguan.

"Mungkin ini sama yang dirasakan Rimuru (protagonis tensura)"

Datang kepala desa dan wakilnya.

"Selamat datang di desa goblin, apa yang membuatmu datang ke sini"

"aku tersesat dihutan, kebetulan aku menemukan desa ini. Anu, Kenapa semua orang takut kepada ku?"

"Itu karena keberadaanmu" ucap kepada desa.

Mendengarkan hal itu Celsi heran, awalnya sama seperti alur nya tapi disini mulai berbeda.

Celsi menarik nafas panjang dan menahannya. Namun tidak apa yang terjadi.

"Aneh padahal seperti ini rimuru melakukannya"

Seregombolan goblin yang mengelilingi Celsi terkejut.

"Kenapa?ada apa?"

"Tidak, keberadaan kau tadi seperti raja iblis yang mengamuk. Sekarang sudah seperti manusia biasa pada umumnya. "

Celsi terheran-heran. Melupakan kejadian tadi. Berpikir, karena cerita ini sudah tidak seperti yang aslinya Dan berpikir bahwa dia bisa melintasi dunia-dunia lain.

"Kepala desa. Apa yang kau ingin sampaikan, dan apa yang kau mau kepada ku?"

"Tolonglah kami! , Kami diserang setiap malam dengan serigala. Ini mungkin adalah terakhir kami hidup. Karena mereka mau menyerang kami. Kami tidak bisa melawannya. Kami kekurangan orang dan kekuatan. Jadi tolonglah kami! "

Celsi penyetujui permintaan itu dan mulai bergerak, menyuruh goblin-goblin apa yang harus dilakukan.

"Ketua, ini saatnya"

"Yaa"

"Auuuuuungggggggg". Aungan serigala yang kelaparan.

Malam hari tiba. Persiapan juga sudah disiapkan. Celsi didepan sendirian. Semua goblin dibelakang pagar sambil membawa busur.

"Ketua, ada manusia yang melindungi goblin itu."

"Sial bukankah kalian sudah membunuhnya"

"Kami sudah membunuhnya, memakannya, tidak ada yang kami sisakan terkecuali tulang. "

Mendengarkan itu ketuanya kesal. Menyuruh pasukannya untuk menyerang. Berlari menuju Celsi, juga goblin.

"Saatnya. Serang gunakanlah busur kalian." Ucap Celsi.

Busurnya Mengenai beberapa serigala.

"Its show time."

⟨⟨⟨ ATTACK RIDE ⟩⟩⟩ <<< FIRE BLAST >>>

Celsi Menembak ke semua Serigala dari depan mata sampai ujung pengelihatan.

Serigala yang mengenai tembakan itu terbakar.

"Argh... Sial kau. Hei manusia rendahan!. "

"Ohh, jadi kau bossnya. Cuih nasibmu sama seperti yang lainnya"

"Argh... Siapa kau sebenarnya?. "

"Cuma murid biasa yang lewat. Ingat itu. Karena kau bossnya jadi aku akan memberikanmu hadiah. "

⟨⟨⟨ ATTACK RIDE ⟩⟩⟩ <<>>

*Dorr

Dari langit ada petir yang menyambar ke ketua serigala, bersamaan dengan tembakan celsi.

Ketua serigala pun mati. Maupun semua serigala itu.

Para goblin bersorak gembira dan merasa lega atas keselamatan hidup mereka.

"Tidak, seharusnya bukan seperti ini alurnya. "

Dipagi hari, Celsi menyuruh goblin-goblin berkumpul di tengah desa.

"Yosh, karena kita sudah memenangkan pertandingan tadi malam, aku akan memberikan kalian sebuah nama. Setelah itu kita akan membuat pesta."

"Apa kau yakin tuan?" Ucap kenapa desa sambil tercengang melihat Celsi.

"Tuan? baiklah, nama yang kalian terima adalah terima kasih ku kepada kalian karena telah mau menerimaku. Aku tau akibat kedepannya karena memberian nama kalian. Setidaknya aku harus membalas perbuatan kalian bukan?"

"Baiklah tuan, akan kami terima apa yang tuan berikan" ucap kepala desa.

"Humu humu. Kepala desa kau yang duluan. Etto rigur. Namamu adalah rigurd"

Bersinar.

"Terimakasih tuanku"

"Setelah itu kau rigur. "

"Terimakasih tuan"

"Gobta"

"Terimakasih tuan semoga kau cepat mati"

*Tong

Benjol

"Berterimakasih dengan baik kedepannya"

"Baik"

Terus memberi nama. Dan terus memberikan nama sampe selesai. Lalu memulai pesta.

"Walau berbeda. Tapi hasilnya sama. Hehe"

Semuanya bergembira dan bersenang-senang dengan pesta yang dirayakan mereka.

"Saatnya aku pergi"

Berjalan ke hutan. Ada gobta menghampiri Celsi.

"Tuan mau kemana Anda?"

"Aku mau berjelajah mengelilingi dunia yang aku sendiri tidak ketahuinya."

"Tunggu. Kami juga mau ikut dengan tuan."

"Tidak perlu kalian cukup disini saja dan tunggu lah slime warna biru muda menemui kalian. Lalu sambutlah dia seperti kalian menyambut diriku. Aku disini hanya sementara. Karena aku "SISWA BIASA YANG NUMPANG LEWAT. "

"dimengerti. Semoga tuan baik-baik saja diperjalanan. "

Melambaikan tangan. Dan pergi meninggalkan goblin-goblin.

"Hedeh, ada yang aneh. Seingatku cerita ini tidak seperti ini. Eh tunggu... Pedangku mana?. "

Mengingat itu seketika datang pedang dari atas langit menancap di depan Celsi.

"Ya ampun kenapa benda berharga seperti hilang, begitu saja. Karena sudah didepan mata sekarang kau kesini, aku akan melihat dirimu yang cantik dan keren itu. "

Melihat. Pedang yang seperti di anime yang pernah dilihatnya.

"Na... He .... Mah"

"Date A Live?. Pedang tohka!. Eh tunggu ini pedangnya tenka sih, ntahlah lupakan. Karena kau berharga untuk diriku akan aku jaga kau"

*Kantung bersinar

"SUMMONING?. Kartu summon?. Yosh aku tau apa yang aku harus lakukan."

⟨⟨⟨ ATTACK RIDE ⟩⟩⟩ <<>>

*Dor

Celsi Menembak ke pedang nahemah, alhasil pedang itu Menghilang.

"Cok?. Woy!. Hilang bangsat!, Tunggu sebentar. Summoning?... Baiklah"

Membuka tangan dan berkata

"Keluarlah. ‹ EIT DE ›

muncul kembali pedang tersebut. namun, penampilannya tetap sama hanya namanya saja diganti oleh Celsi.

"Pekerjaan ku sudah selesai saatnya memulai dunia baru"

Tiba-tiba muncul portal dan memasukinya.

Sampai di dunia lain yaitu dunia MEMORY.