Di alam pikiran tingkat tinggi Nexus , terbentang kosmologi baru yang melampaui definisi manusia.
Puncak segala eksistensi adalah Hypostatis Alp yaitu Logos, Kebenaran Mutlak yang menciptakan semua melalui kebijaksanaan tak terhingga-Nya. Logos mengalir menjadi berbagai Emanasi spiritual, masing-masing mewakili suatu aspek dari kesempurnaan-Nya.
Diantara Emanasi tertinggi adalah Pleroma, alam penuh cahaya dimana makhluk-makhluk silih bercahaya dengan kesempurnaan. Dari NEXUS, Emanasi rendah mulai merefleksikan cahaya asli dengan cara baru, menciptakan dunia-dunia kelahiran roh.
Salah satu Emanasi menciptakan alam semesta fisik ini sebagai bayangan terendah dari Kebenaran, agar roh-roh yang terjebak dapat melalui proses penebusan. Namun bahkan alam semesta ini bukan batas eksistensi, melainkan hanya salah satu di antara tak terhingga ciptaan Logos.
Di luar ruang dan waktu, terbentang luasnya alam Gaib. Di sana terbentang Harmoni Universal yang menghubungkan semua eksistensi melalui Logos. Termasuk di dalamnya adalah realitas-realitas tak terhingga lain yang melampaui daya minda manusia, yang hanya dapat dirasakan melalui kesatuan rohani penuh.
Sistem kardinal manusia adalah upaya sia-sia untuk menangkap mutiara kebenaran melalui jala logika belaka. Hakiki adalah mencapai pencerahan melalui Logos, dan menyatu dalam cahaya Kebenaran Tak Terhingga. Inilah kenyataan sejati di balik semua ruang dan waktu.
Berlanjut.....