Chereads / Crowned Marionette / Chapter 2 - Eps 2 : Bella Soles

Chapter 2 - Eps 2 : Bella Soles

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu yang berulang kali membangunkan Bella soles yang sedang tertidur.

"hoam.. jam berapa sekarang? siapa yang mengetok pintu larut malam begini?" Bella Terbangun dari tempat tidurnya yang mengeluarkan bunyi derit. secara spontan melihat ke arah jam.

Bella berjalan ke arah jendela kamar yang tidak bertirai, melihat ke arah depan pintu masuk rumah.dengan bantuan cahaya jalan Keemasan yang redup dan cahaya bulan crimson, siluet pria dengan kemeja putih yang berlumuran darah terlihat dengan samar. "Itu.. siapa?" Bella terjatuh dari tempatnya berdiri, gemetar hebat dengan rasa takut.

"sial! apalagi sekarang? setelah kak Rei yang pergi tiba tiba, sekarang pembunuh mengetuk pintu rumahku?" Bella memberanikan dirinya, melihat ke sekitar mencari sesuatu yang bisa dijadikan senjata. "tidak, tenanglah Bella! dia tidak akan bisa masuk, kecuali dia menemukan kunci cadangan di halaman!" Bella kembali melihat ke arah jendela, memegang sebuah kayu tumpul.

...

Kenapa tidak ada respon?

apa Bella sudah tidur?

lalu aku harus bagaimana?

Diego berhenti mengetuk dan melihat ke arah sekitar.

jika ingatan Rei benar, seharusnya ada sesuatu di sini.

dia berjalan di halaman perlahan, sebelum berhenti di depan pohon willow.

Ketemu!

...

"apa? dia berhenti di pohon willow? tapi mengapa? kecuali... tidak, tidak mungkin. hanya aku dan kak Rei yang tahu lokasi kunci itu" Bella yang terkejut memutuskan untuk duduk di kasur miliknya.

Ceklek!

"Itu kan suara pintu depan? dia memang mengambil kuncinya? tapi bagaimana? oh dewi.." Bella mengetuk dadanya delapan kali, membentuk simbol bintang kejora.

"Sepertinya aku akan menemui ajalku hari ini.. oh dewi... terimakasih karena telah menebus dosaku.. semoga aku bisa memasuki surgamu.."

...

akhirnya pintu sialan ini terbuka

Diego memasuki rumah. walaupun ini pertama kalinya ia ke rumah ini, tapi semua hal terasa familiar, foto keluarga di dinding, lantai kayu yang lapuk, hingga karpet merah yang yang memudar.

Diego melihat ke arah kiri, lalu berjalan menuju tangga kayu yang sudah kehilangan pegangannya. dia menaiki tangga tua itu, mengeluarkan suara derit yang nyaring.

kenapa tangganya berisik sekali??

ya sudahlah, yang penting aku sudah sampai di kamar Bella.

Diego secara perlahan mengetuk pintu kamar Bella. namun, tidak ada jawaban.

Tak!!!

sebuah kayu menembus pintu kamar, mengenai Diego tepat di kepalanya.

...

"Yes! kena! badannya sudah jatuh! sekarang aku hanya perlu melapor ke kantor polisi." Bella keluar dari kamarnya, berjalan melewati tangga yang lengket akibat darah di baju Diego.

"Hm? bentuk badannya terlihat familiar.." Bella berjalan menuju badan diego yang tergeletak di lantai. melihat wajah Diego yang tak sadarkan diri.

"Eh!! Kak Rei?!"