Penduduk desa sangat gembira saat mendengar berita tersebut.
"Hebat! Ada begitu banyak daging, pasti cukup untuk semua orang."
"Ya, tahun ini, keluarga ku berencana menukar lebih banyak daging. Putra kedua ku akan menikah setelah Tahun Baru."
"Sama halnya dengan kami, kami belum makan daging selama setahun penuh, dan anak-anak sangat menginginkannya."
"Aku tidak menyangka, Pemuda Terpelajar Su sangat mahir! Seorang gadis muda menangkap babi hutan menggunakan perangkap."
"Ya, untung saja ada Pemuda Terpelajar Su, kalau tidak, tidak akan ada cukup daging tahun ini. Kepala desa tadi sempat khawatir, tapi sekarang semuanya baik-baik saja!"
"Benar, Pemuda Terpelajar Su adalah orang yang hebat. Berani dan berkontribusi pada desa."
Setelah mendengar perkataan orang-orang di desa, Lu Xia dan Jiang Junmo saling menatap dan kembali ke rumah untuk bersiap-siap.
Namun, Lu Xia masih memiliki keraguan dalam pikirannya. Apa Su Man benar-benar memberikan semua dagingnya ke desa secara cuma-cuma? Meskipun sudah menjadi peraturan bahwa segala sesuatu yang ditemukan di pegunungan adalah milik umum, dia menangkap babi hutan itu menggunakan perangkap yang dia buat sendiri. Apa niatnya memberikan daging tersebut secara cuma-cuma ke desa?
Lu Xia tidak bisa memahaminya, tapi dia tahu Su Man tidak akan melakukan sesuatu tanpa alasan. Pasti ada hal lain yang dia inginkan, tapi Lu Xia tidak tahu apa itu.
Namun, itu bukan urusannya. Saat ini, dia hanya ingin bergegas membeli daging.
Lu Xia pulang untuk mengambil uang dan wadah untuk daging, lalu pergi bersama Jiang Junmo ke tempat pengirikan.
Saat ini, sudah banyak orang di sana, semuanya mengantri untuk membeli daging.
Kepala desa, akuntan, dan sekretariat juga ada di sana, menghitung berapa banyak uang yang bisa diperoleh setiap orang setelah menukarkan poin kerja mereka dengan gandum untuk tahun tersebut. Kali ini, mereka membagikan uang beserta dagingnya.
Setelah orang di depan Lu Xia menukar poin pekerjaan mereka dengan gandum, mereka menerima 50 yuan dan 80 sen. Mereka tampak senang dan memperhitungkan bahwa uang yang mereka dapatkan cukup banyak, maka mereka dengan berani membeli lima kati daging babi hutan.
Hal ini membuat orang-orang merasa iri pada mereka.
"Keluarga Yao punya banyak uang, tahun ini!"
"Ya, keluarga yang beranggotakan delapan orang, dan bahkan putra mereka pun bisa bekerja. Mereka mendapat banyak poin kerja!"
"Benar, lima kati daging, mereka benar-benar tidak perhitungan saat mengeluarkan uangnya!"
"Ah, keluargaku hanya mampu beli setengah kati untuk memuaskan keinginan kami."
Ketika tiba giliran Lu Xia dan Jiang Junmo, akuntan itu melirik mereka dan dengan dingin berkata, "Setelah membayar kembali gandum yang kalian pinjam menggunakan poin kerja, tidak ada uang yang tersisa untuk kalian terima."
Lu Xia tidak peduli dengan sikapnya dan masih tersenyum, berkata, "Aku tahu, kami berencana menggunakan uang kami sendiri untuk membeli daging."
Kepala desa yang melihat hal ini langsung angkat bicara, "Daging babi harganya 70 sen per kati, dan daging babi hutan 50 sen per katinya."
Kemudian beliau menjelaskan, "Harga ini lebih murah dibandingkan dengan yang bisa didapatkan di koperasi pemasok dan pemasaran. Mereka akan mengenakan biaya 20 sen lebih banyak per kati. Kami menawarkannya dengan harga ini karena kita semua penduduk desa, jadi lebih murah untuk semua orang."
Lu Xia tentu tahu bahwa daging yang dijual di koperasi pemasok dan pemasaran adalah 78 sen per kati yang paling murah, tapi kualitasnya tidak sebagus itu. Daging yang enak harganya bisa mencapai 1 yuan.
Jadi, tawaran dari desa memang bagus, dan mereka bahkan tidak membutuhkan tiket daging.
Tanpa ragu, Lu Xia berkata, "Aku ingin membeli daging babi. Beri aku lima kati perut babi, satu kati tenderloin babi, satu rak iga babi, dan dua kaki babi."
Semua orang yang berdiri di sekitar mereka tercengang saat mendengar permintaannya; mereka tidak mengira dia akan membeli sebanyak itu.
Melihat ekspresi terkejut semua orang, Lu Xia tersenyum malu-malu, "Sejak datang ke pedesaan, kami belum makan banyak daging. Kesehatan Pemuda Terpelajar Jiang tidak bagus, jadi dia harus makan makanan yang lebih bergizi. Sekarang karena sudah dingin, daging bisa disimpan lebih lama, jadi aku berencana membeli lebih banyak."
Jika bukan karena terlalu menarik perhatian, dia akan membeli setengah ekor babi secara langsung.
Dia sangat ingin makan daging, dan sangat sulit untuk berpergian saat musim dingin. Mereka tidak punya banyak tiket daging yang tersisa, dan beberapa kati daging yang dia miliki di tempatnya juga sudah dia keluarkan dan dia makan dengan beberapa alasan.
Sekarang mereka benar-benar tidak punya daging lagi.