Melihat kelembutan langka di wajah Lukas, Maddy tak bisa menahan diri untuk tersenyum dan menghela nafas secara emosional. "Sepertinya kamu benar-benar mencintai istri dan anak perempuanmu! Istrimu pasti cantik, ya?"
Lukas mengangguk. "Ya, tapi kecantikannya bukan satu-satunya alasan aku mencintainya. Dia juga seorang wanita yang sangat baik. Begitu kalian bertemu nanti, kamu juga akan menyukainya."
Menyebut Cheyenne membuat wajah Lucas tersenyum lembut dan bahagia.
Maddy tersenyum lega. Ini juga tidak buruk!
Sepuluh menit kemudian, mereka berdua tiba di pintu masuk rumah sakit di Kabupaten Oranye.
Begitu mereka turun dari mobil, Jordan, yang telah berjaga di luar rumah sakit, langsung menyambut mereka dengan senyum di wajahnya. "Akhirnya kamu datang, Maddy!"
Maddy tersenyum padanya. "Jordan, aku terkejut kamu masih menempel pada Lukas! Sudah lebih dari setahun sejak kita terakhir bertemu. Kamu semakin tampan!"