Karen merasa senang, tetapi dia masih memanfaatkan sejauh mungkin setelah diberi keleluasaan. "Harusnya seperti itu! Tapi mengomelinya beberapa kali terlalu mudah baginya! Saya sudah menjaga ayahmu dengan susah payah di sini, tapi saya tidak pernah mendapatkan ucapan terima kasih darinya. Kenapa saya harus bertahan dengan kemarahan ini? Saya tidak ingin melihatnya sama sekali. Suruh dia menjauh dari rumah sakit untuk sementara waktu. Saya menjadi benar-benar frustrasi ketika melihatnya. Jika saya pingsan karena diprovokasi olehnya, tidak akan ada yang menjaga ayahmu!"
Karen dengan sengaja membuat permintaan seperti itu dan menggunakan ancaman sakit karena marah untuk menjaga Lukas menjauh dari rumah sakit.
Dia sudah cukup membenci Lukas, dan sekarang dia tampaknya mengetahui sesuatu dan menjadi curiga padanya, dia tidak ingin melihatnya lagi.
