Cheyenne menutupi mulutnya dengan satu tangan, tetapi air mata menggenang di matanya dan jatuh sebelum dia bisa mengontrolnya, mengalir di pipinya bagaikan kristal besar.
Di saat itu, hatinya dipenuhi dengan berbagai rasa dan dia begitu emosional sehingga dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
Sebelumnya, di atap Hotel Intercontinental di Kabupaten Oranye, Lukas juga telah melamarnya dengan cincin berlian pink mahal ini.
Waktu itu, dia bisa merasakan betapa tulusnya Lukas padanya, tetapi dia hanya bisa menolaknya karena dia belum mencintainya.
Namun seiring waktu, banyak hal yang terjadi antara mereka, dan mereka telah melalui suka dan duka bersama. Lukas melindungi dan membela Cheyenne berulang kali, yang membuatnya terharu dan akhirnya jatuh cinta padanya.
Sekarang, dia benar-benar yakin bahwa dia mencintai Lukas!
"Katakan iya!"
"Katakan iya!"
"Katakan iya!"
...