Keesokan harinya di sore hari, sebuah pesawat dari Kabupaten Oranye mendarat di Bandara Internasional DC.
Lukas dan yang lainnya masuk ke dalam mobil dan menuju rumah baru mereka di DC.
Ini adalah kali pertama Amelia ada di DC. Di kursi belakang, dia menekan wajah kecilnya ke jendela dan memandangi gedung-gedung pencakar langit, jalan-jalan yang ramai, dan lalu lintas yang mengalir dengan rasa ingin tahu.
Tentu saja, DC jauh lebih hidup dan makmur dibandingkan Kabupaten Oranye. Di sana ada pencakar langit dimana-mana, yang jarang ditemui di Kabupaten Oranye. Selain itu, setiap pencakar langit memiliki desain unik dan melengkapi dengan sempurna rencana perencanaan kota yang khas dan berbagai fasilitas hijau. Amelia terpesona, dan dia sering terkagum-kagum dan terkejut dari waktu ke waktu.
"Wow! Ayah, lihat betapa tingginya gedung itu! Rasanya seperti gunung kecil!
"Ayah, taman di sana cantik sekali. Ada begitu banyak bunga sakura yang indah!