Cheyenne menjerit kaget dan dengan keras mendorong orang di depannya.
Tapi tiba-tiba dia mendengar suara yang familiar. "Cheyenne, ini aku."
Dia segera menatap ke atas dengan berlinang air mata di matanya dan melihat bahwa pria itu adalah Lukas.
Cheyenne menangis tersedu dan memeluk Lukas dengan erat sambil air mata terus mengalir di pipinya, tak lama kemudian meresap ke pakaian Lukas.
Lukas bingung harus berkata apa, terutama ketika dia merasakan air mata hangat Cheyenne meresap ke dalam pakaiannya. "Cheyenne, ada apa? Ayahmu seharusnya sudah pulang, bukan?"
"Kamu... Bagus kamu sudah kembali! Ayah bilang kamu dikeroyok sampai mati, dan itu sangat menakutkanku..." Cheyenne menenggelamkan kepala di dada Lukas sambil menangis. Dia baru merasa lega dan tenang saat bisa merasakan detak jantungnya.
Lukas terdiam sejenak sebelum menyadari bahwa Cheyenne pergi dengan sangat cemas karena khawatir tentang keselamatannya.