```
Pria misterius itu sama sekali tidak memberikan muka kepada Jordan. Dia sama sekali tidak berniat untuk membantunya. Namun, Jordan tetap tenang setelah ditolak. Dia tidak panik. Sepertinya dia sudah menebak bahwa pria misterius itu akan menolaknya.
Jordan hanya bertanya karena tata krama.
Walaupun tanpa bantuan pria misterius itu, Jordan sudah memiliki rencana dalam pikirannya.
Di arena, kompetisi langsung naik level dari kelompok pemula ke kelompok murid.
Salah satunya adalah Jordan, yang baru saja memasuki alam murid tingkat lanjutan, dan yang lainnya adalah kandidat favorit untuk juara, Lance, yang telah lama berlatih di kelompok murid tersebut.