Bab 3
# Pov bu imah
Bu imah seorang, ibu rumah tangga yang gayanya sok sok an dan bicara yang agak dilebihkan, wanita seumuran dengan orang tuaku, tapi sikap bu imah sombong dan sangat angkuh, dia berasal dari orng gak punya tapi gayanya yang sok elit,
Dia beruntung mendapatkan suami yang lumayan cukup berada tapi keluarga suaminya pak hadoko tidak setuju dengan bu imah, dikala waktu pak handoko di hodohkan sama wanita yang sangat cantik dan baik tapi pak hadoko memilih bu imah, sebab mereka menjalin hubungan dulu.
Bu imah wanita di segani di kampungnya karna mendapatkan pak handoko di kalangan yang berada,
Tapi nasib siapa yang tau saat ijab qobul di laksanakan semua fasilitas pak handoko di cabut semua dan tidak mendapatkan warisann sedikit pun, pak handoko cuman pasrah dan menerimanya.
Tapi tidak dengan bu imah malah terus - terusan minta bagian, atas suaminya.
" buk mana bagian handoko, masak sama anak sendiri di tirikan. " kata bu imah
" ngapain minta warisan ke aku toh saya gak anggap dia anak lagi, " kata bu saudah dengan nada tinggi sambil mencicing mulutnya.
" ohhh sekarang handoko bukan ank mu ya bu " ucap handoko sambil mata berkaca kaca yang akhirnya butiran bening pun jatuh.
" iya kamu bukan anak ku, kamu itu gak patuh ngapain aku masih anggap kamu anak " ucap bu saudah dengan nada lantang yanh tak mau kalah
" Baiklah bu kami pamit " kata pak handoko dengan rasa sedih
" ngapain pulang mas kita blom dapat jatah, warisan " ucap bu imah dengan kesal
" ayok lah pulang gak usah bahas itu, itu bukan hak ku, " ucap pak handoko sambil menarik tangan bu imah
Mereka pun langsung pulang dan sesampainya di rumah mereka diam, langsung menyendiri, sendiri bu imah kesel sama suaminya, yanh begitu lembek, mereka duduk di teras sambil memandangi air hujan yang turun,
*****
Aku pun baru sampai rumah bersama nenek, kakek membawa belanjaan begitu banyak,dan membawa sebuah mobil baru dari shoroom, kami pun langsung masuk kedalam rumah di kala bru turun mobil,
Bu imah sama pak handoko menggawasi tanpa berkedip sedikitpun,
Nenek dan kakek ingin menggadakan syukuran kecil - kecillan di rumah, atas rezeki yang di berikan oleh allah swt,
" cuk, kita adakan acara syukuran ya " ucap nenek dengan memakai perhiasan yang baru di beli
" iya nek, boleh ", ucapkku sambil tersenyum
" bagus itu nek, supaya rezeki kita barokah dan dilimpahkan rezekinya", sambung kakek yang sedang menggeluarkan semua belanjaan
" iya kek, kita adakan kapan acarnya ", tanyaku
" nanti sore dah cuk, apalagi kita banyak stok bahan makanan, ini pun baru beli daging lagi ", ucap nenek yang sedang memasukkan stok daging ke kulkas
", ohh,, oke dah nek, kita buat makanan sekarang ini dah hampir jam 03:00 " kataku kepada nenek sambil melihat jam dinding
" iya cuk, ayok " ucap ajaknya nenek kepadaku
" kakek, bagian undang kerumah - rumah ya, " ucap kakek yang udah berdiri mau jalan
", oke, kek hati - hati di jalan ", ucapku sambil melambaikan tangan
" iya cucuku sayang ", balasan dari kakek sambil melambaikan tangannya
Tak kala kemudian di luar pintu sudah ada yang ngedor - ngedor pintu rumah, aku tak menghiraukan kedoran pintu itu,
Kemudian nenek mengisyratkan bahwa aku harus pergi untuk melihatnya,
" dor,,, dor, dor assalamualaikum ", ucapnya
" iya tunggu sebentar,, waalaikum salam " ucap kuu
" len, boleh saya masuk sebentar,", ucap bu imah meminta izin masuk kedlam
", ohh, iya bu boleh, silahkan masuk bu imah ", ucapku dengan ramah walaupun hati ku masih kessell dengan kelakuanyya bu imah
Tapi nenek dan kakek menggajarkan ku untuk tidak menyimpan dendam kepada orang lain,
" ada apa bu imah, datang kemari " ucapku denang santai dan ramah ",
" iya len, aku kesini mau minta maaf kepadamu len, ", ucapnya dengan meneteskan air mata
" kenpa bu imah minta maaf", kataku yang pura - pura gak tau
" cuk, siapa yang datang", ucap nenek membubarkan suasana
", ohhh iya nek, ini ada bu imah datang, " ucapku dengan berdiri
" ngapain kesini, apa ingin menggembalikan pinjamanya", ucap nenek dari arah dapur
" mau minta maaf nek, ", kata bu imah yang ikut berdiri di sebelah nenek
" kenpa kok minta maaf mah ", ucap nenek penuh dengan selidik
" aku minta maaf sama falen, kakek dan nenek atas perbuatan ku selama ini. " ucapnya yang penuh deraian air mata
" aku sadar bahwa aku banyak salah ama kalian semua" imbuhnya lagi
" aku dan nenek diam dan tak berkata apapun kami berdua hanya mendengar kan yg diucapnya",
" apkah kalian mau memafkan ku ", ucapnya dengan menggusap air mata di pipinya
" Iya bu imah aku dan falen memaafkan segala kesalaha, ingat jangan diulangi lagi bu imah ", kata nenek sambil memeluknya
" makasih mbah, len kalian meamang baik ", ucap bu imah dengan wajah senang
Seketika bu imah heran dan dia melihat sekeliling ruang dapur yang berantakan dengan masakan yang belum tehidangkan.
" emm mbah, kok banyak bahan - bahan makanan emang ada acara apa" kata bu imah yang kebingungan
" ochhh ini mah, mau ngadakan syukuran, soalnya falen beli mobil ", ucap nenek sambil melihat ke arah ku
" alhamdulillah, akuu ikut senneng denggernya ", kata bu imah yang malu - malu
" Boleh saya bantu mbah, biar tambah akrab" imbuhnya lagi
'' boleh lah mah, kita kan tetangga depan rumah " ucap nenek dengan berjalan menuju ke dapur
" baik lah mbah , kita mau masak apa? ", kata bu imah yang memotong daging sapi
" kita masak rawon aja sama ceker pedas " ucap nenek
" iya mbah, " ucap bu imah sambil mengangguk tanda mengerti
" falen biasanya ada kuenya kalau mau adakan syukuran, " imbuhnya lagi dengan menoleh ke arah ku
" iya bu, ini lagi pesan online biar cepet" ucap ku kepada bu imah
" ochh iya dah len, gpp " ucapnya
Tak lama mata kemudian kakek datang, setelah itu kakek nyamperin nenek, kakek heran dengan keberadaan bu imah di rumah, karna kakek belom tau dari tadi kalau kita sudah baikkan.
" nek, kok dia disini " tanya kakek kepada nenek dengan berbisik
" ochh iya kek, dia kesini minta maaf atas apa yang telah di perbuatnya selama ini " ucap nenek dengan berbisik ke telinga kakek
" syukurlah alhamdulillah, kalau begitu nek, " ucap kakek kpda nenek
Tak terasa udah jam 05:00 dan semua hidangan matang semua, pada pukul 06:00 para undangan udah pada datang untuk memeriahkan syukuran yang telah kami buat,
Para undangan dan pak ustadz menggaji surah yasin dengan khusuk aku pun ikut berdoa dan menggaji,
Setelah menggaji waktunya makan - makan ini lah yang di tunggu - tunggu dari tadi tak lupa aku menaruh sedikit rezeki di berkat yang akan di bawa pulang dan di dalamnya ku kasih amplop yang nilai tak seberapa,
Sesudah makan kita kasih berkat kepada undangan satu pee satu dan alhamdulillah acara berjalan dengan lancar.
Dan aku membersihkan tempat yang kotor dan menyapu lantai yang kena kotoran minyak, sedangkan bu imah dan nenek membereskan piring - piring kotor habis makan para undangan,
Tak terasa udah jam 08: 00 udah waktunya tidur dan besok harus berangkat pagi - pagi ke kampus,
Nenek, kakek dan bu imah masih mengobrol dan aku ingin pamitan mau tidur
" nek, kek falen tidur dulu ya soalnya besok falen mau berangkat kuliah pagi - pagi dan malemnya ada job di kota U " ucapku kepada nenek dan kakek
" iya len tidur aja " ucap nenek
" saya permisi dulu ya bu imah " ucap ku dengan ramah
" iya len, "ucap bu imah sambil melambaikan tanganya
Aku pun segera masuk kamar dan tidak lupa sholat isyak dulu sebelum tidur, selesai sholat aku sempatkan ngaji sebentar selesai ngaji aku main hape sebentar dan aku pun terlelap tidur
Pagi harinya aku bangun pagi - pagi sekitar jam 04:00 subuh aku bereskan tempat tidur lalu menuju ke kamar mandi, setelah mandi aku pun sholat subuh dulu, karna ini kewajiban kita sebagai umat muslim, setelah sholat, aku menyiapkan beberapa baju ganti dan buku - buku yang akan di bawa ke kampus.
Aku pun keluar dari kamar menuju ke dapur untuk pamitan berangkat kuliah sekitar jam 06:00 pagi.
" nek, falen berangkat kuliah dulu dan falen langsung di kost an gak pulang kesini " ucapku kepada nenek sambil menyalami tanganya,
" iya cuk, hati - hati di jalan ya jangan pernah tinggalkan sholat " ucap nenek kepadaku dengan sambil menggelus punggung ku
" iya nek, ingsyaallah " ucapku lagi
" kakek kemana nek?, kok gak kelihatan " imbuhku lagi dengan kata bertanya
" mungkin di teras rumah cuk, coba lihat dulu " ucap nenek sambil menggantarkan ku ke luar rumah
Ternyata benar kata nenek, kakek ada di teras rumah dengan di suguhkan kopi, dan pisang goreng yang sangat lezat.
" kek, falen pamit mau kuliah dan falen gak pulang, falen pulang ke kost an " ucapku kepada kakek sambil menyalami tanganya
" iya cuk, hati - hati di jalan ingat sholat jangan pernah keluar kalau tidak penting " ucap kakek dengan mengusap kepala ku
" iya kek " ucap ku sambil memeluknya
"nek, kek, falen pamit ya! Assalamualaikum " imbuhku kepada nenek dan kakek sambil melambaikan tangan
" iya hati - hati, waalaikumsalam " ucap kakek dan nenek bebarengan,
Dengan naik grab lebih aman dari pada naik bus malah kucel kucellan jadi capek gotong koper yang berat ini,
Sesampai di kost an aku naruk koper dan mengambil buku dan tas yang buat mata pelajaran sekarang, aku pun berangkat ke kampus dengan menggunakan grab yang tadi pesan, akhirnya grab pun datang selama 20 menit aku pun tiba di kampus.
Dari jauh udah keliatan andin dan santi menyapaku hingga lari menghampiriku,
" len kita sekrang pelajaranya pak roby loh, " kata santi dengan penuh kesal
" lah emangnya kenpa, kalau pelajaranya beliau, " jawabku dengan senyuman tipis
" ya gak enak lah len! " ucap santi dengan nada yang agak lantang
" loh! terus mau gimana lagi san " ucapku dengan santai
" eh len, kata kakak angkatan kita pak roby itu suka ngasi tugas banyak, kan kita capek belom slesai satunya ini mau ditambah lagi " ucap andin yang saking kesalnya kepada dosen pak roby ini
" ya mau gimana lagi! Kan kita tugasnya belajar dan berusaha dapat nilai bagus " ucapku kepada santi dan andin agar bisa menerima kenyataan
" tuhh bell sudah bunyi, ayok masuk " imbuhku dengan berjalan dan mengajak sahabat ku masuk kelas
Dengan muka terpaksa mereka pun ikut masuk, kelihatan dengan wajah yang lesu penuh kesal sama dosen yang satu ini.
Memang sih pak roby dosen yang suka memberi tugas banyak belom yang satunya selesai, di tambah lagi itu lah pak roby,
Terima kasih telah mampir di ceritaku....
Semoga kalian suka dengan karya - karya ku
Ditunggu komentar dan kritik saranya ya teman - teman
Jangn lupa follow akun othor ya...