Hari yang Indah untuk memulai hari yang cerah ….
Hari ini adalah satu bulan sejak aku pertama kali mempunyai akses untuk bebas memasuki perpustakaan kerajaan. Banyak hal yang aku ketahui dari membaca buku - buku disana, baik hal tentang pengetahuan umum dan keadaan dunia ini sekarang dan informasi terkait sihir. Sayangnya sedikit informasi terkait sihir cahaya yang memang sangat langka ini.
Namun itu bukan masalah, aku masih bisa mencari tahu sendiri. Karena sudah satu bulan aku hanya membaca buku dan bermain bersama Anneth, rasanya sendi - sendi ku mulai berteriak. Aku memutuskan untuk berkeringat dengan berkebun di tengah terik emas ini. Hari ini aku akan mengajari Anneth berkebun dan menanam bunga yang indah. Aku bertanya - tanya apakah berkebun adalah kegiatan yang cocok untuk Putri Kerajaan sepertinya.
Aku mendengar suara langkah kaki dibelakangku. seketika aku menoleh dan tersenyum lebar.
" Anneth .. sudah dat - ..? Huh ? "
Sosok lain yang terlihat adalah kepala pelayan yang melayani Anneth. Namanya kalau tidak salah adalah …
" Roseline ? Selamat datang, dimana Anneth ? " aku menyapa perempuan ini dengan hangat.
" Salam Kepada Tuan Putri, Nona Mimosa. " Roseline memberiku hormat ala kerajaan karena dia juga seseorang yang lahir dari keluarga bangsawan.
" Nona Anneth masih bersiap untuk datang kesini, silahkan menunggu kedatangannya sebentar lagi… "
Sambung Roseline.
Naluri ku mengatakan bahwa wanita di depan ku ini ingin komplain sesuatu terhadapku. Raut wajahnya bersedih dan murung. Wanita ini berusia tidak jauh dari usia ku saat menjadi Kazia mungkin sekitar 25 tahun, namun dia terlihat sangat dewasa dan matang.
" Roseline, jika kau ingin mengatakan sesuatu .. maka katakanlah ! Aku berjanji tidak akan membuatmu sulit … "
Aku memberikan senyuman hangat yang penuh arti untuk membuatnya tenang dan aman.
Roseline ragu dan seketika matanya berlinang air mata, dan berkata …
" Ba - …. xxiisw@shw$3#& … " Roseline berbicara dengan lirih berbisik
" Huh ? Roseli-.. ? " belum sempat aku menyelesaikan kalimatku
" Bagaimana bisa anda tega melakukan ini terhadap Nona Anneth ! " seru Roseline dengan nada bergetar campuran sedih dan menaruh emosi yang dalam kepadaku.
" Ha ? " Aku sedikit terkejut dengan reaksinya.
" Apakah Anda benar - benar tidak merasakannya ? Perasaan Nona Anneth yang sebenarnya .. ? mengapa Anda sebagai kakaknya dapat menyiksanya seperti ini ? Apakah tidak cukup untuk seorang gadis belia menderita sepanjang hidupnya ? … Hiks .. Hiks … " Tangisan Roseline semakin kencang dan air mata tidak terbendung darinya.
" Hey .. Roseline apa yang terjadi ? apa yang aku lakukan hingga kau bereaksi seperti ini ? " Aku kebingungan dan bertanya pada Roseline.
" Berkebun ? Menanam Bunga yang Indah ? "
.
" Apakah Anda benar - benar tidak tahu bahwa Nona Anneth sangat trauma terhadap bunga ?! "
.
" Apakah anda tidak tahu apa yang dikatakan dunia tentang nona Anneth dan Bunga ? Mengapa anda tega sekali … anda adalah kakaknya !!! "
.
.
" Bunga ? Trauma ? Roseline .. sebenarnya ap - … ? " aku bertanya lagi
.
.
.
" Tuan Putri dari Kerajaan Batu Sihir yang Indah dan Tidak Berguna Selayaknya Bunga, Begitulah dunia menyebut Nona Anneth …. Hu hu hu huu … " wanita itu menangis pilu.
Deg !
.
Hatiku seperti terpecah hingga jutaan keping. Lidah adalah benda yang paling tajam di dunia, bagaimana manusia dapat mengatakan hal sekejam itu kepada anak yang tidak berdosa. Ingatan Mimosa tidak sedikitpun mengetahui hal ini. Aku melihat sekelopak bunga indah di dekat kaki ku dan tanpa sadar air mata ku mengalir membelai wajahku.
.
.
Betapa berdosanya aku membiarkan hal ini terjadi …
.
.
" … Mendengar itu, Nona Anneth telah menjauhi bunga di seluruh hidupnya. Nona Anneth membenci bunga sebanyak ia membenci dirinya sendiri. " Roseline dengan lirih mengatakannya kepadaku.
Aku mengerutkan kening dan mengerigit, menyadari apa yang telah terjadi kepada anak polos itu. Aku teringat didalam memori Mimosa, adiknya selalu di bandingkan dengannya baik dari segi apapun hanya karena Mimosa mempunyai sihir Cahaya yang luar biasa.
Dimana ada Cahaya, disitu hiduplah bayangan dan kegelapan. Hal yang cukup logis bagi manusia untuk berfikir seperti itu. Namun hal yang sebenarnya terjadi yaitu bahwa cahaya akan semakin terang jika semakin panas. Dimana sesuatu yang didekatnya atau mendekatinya akan semua terbakar oleh Panasnya, dan bayangan adalah bagian tak terpisahkan darinya.
.
.
Anneth ….
.
.
Gadis malang itu ternyata terlalu sial hanya karena berada didekat cahaya yang menyakitinya.
.
.
" Maaf, Roseline … aku sangat bodoh hingga tidak mengetahui hal itu. Aku benar - benar telah menjadi kakak terburuk didunia hingga membiarkan adikku dikatakan seperti itu. "
aku menunduk dalam diam.
.
.
Roseline mengangkat wajahnya dan mulai memandangku. Aku tidak dapat melihatnya sama sekali arena perasaan bersalahku.
.
.
Wanita berambut merah maaron ini memandangku lama, dan dengan perasaan ragu dia bertanya padaku.
.
" Nona Mimosa, apakah anda benar - benar tulus menyayangi Nona Anneth sekarang ? "
.
.
.
kami semua terdiam, angin melewati telinga dan mengehempaskan debu - debu halus membuat daun daun gugur menari berterbangan.
.
.
.
Roseline mengerutkan kening … menghirup nafas dan merenung sebentar sebelum melanjutkan pertanyaanya.
.
" Kalau Anda hanya akan berubah pikiran lagi, lebih baik jangan berikan perhatian sedikitpun kepada Nona Anneth. Nona Anneth sudah cukup menderita. Saya Mohon … "
Roseline terisak memohon kepadaku.
.
.
Ironis sekali, Mimosa yang aku tahu … Gadis itu berhati lembut dan termasuk dalam jiwa yang sangat murni. Satu - satunya mahkluk di Dunia ini yang paling berharga baginya hanyalah adiknya Anneth, Tidak kurang dan tidak lebih. Namun keadaan membuat Mimosa menyakiti hartanya yang paling berharga itu. Setiap kali Mimosa membuat Anneth menangis, malam hari itu juga dia menangis tanpa henti selayaknya bayi.
.
.
Aku yang selalu sendiri di sepanjang hidupku hanya sedikit mengetahui tentang perasaan yang disalurkan oleh tubuh hidup Mimosa.
.
Hal ini adalah tamparan bagiku, bahwa ketika kamu dikelilingi orang lain yang berharga maka hatimu akan dibawa sebagian olehnya. Ketika kamu kehilangannya, hatimu tidak akan pernah lengkap lagi.
.
Maka dari itu, mungkin terkadang kesendirian adalah metode menyayangi diri yang baik.
.
.
haaaahhhh…
.
Tidak berguna saat ini menyesalinya, Mimosa yang asli juga sudah menyesal sepanjang hidupnya. Aku juga tidak boleh terus menerus berkata maaf, aku harus memperbaikinya.
.
Maka aku mengusap air mata tidak berharga ini, dan berkata …
" … Roseline …. Sepanjang hidupku, Aku tidak pernah sekalipun tidak mencintai Adikku itu …."
setidaknya ini yang bisa aku katakan mewakili Mimosa asli.
" …. Bohong … Bagimana Mung - ….. " Roseline mulai memberiku ekspresi murka.
" - Terimakasih telah merawatnya dengan baik, Roseline …. mulai sekarang izinkan aku juga ikut menjaganya dan menunaikan tugasku sebagai kakaknya … "
.
.
" Maaf jika aku sangat terlambat … "
.
Aku mengulurkan tangan kepada Roseline …
.
.
Roseline memandangiku …
.
Roseline dengan ragu perlahan tapi pasti, meraih tanganku dan mengenggamnya.
.
Aku tidak tahu bagaimana raut wajahku saat ini hingga Roseline terkejut dan membuat raut wajah seperti itu.
.
.
Raut wajahnya dengan mata berlinang …
Seolah wajah yang seperti menyambut seseorang yang telah kembali setelah lama hilang …
.
Hangat sekali …
Didalam benakku entah bagian mana, aku merasa ingin mengatakan sesuatu di saat ini.
.
.
ya …
.
.
Seperti …
.
.
.
.
Aku Pulang ….
.
.
.
.
.
Walau aku sendiri tidak pernah tahu, bagaimana rasanya pulang dan disambut kedatangannya…
******** BERSAMBUNG ********
Selanjutnya
Chapter 06 - Bunga Tidak Perlu Bergerak Untuk Berguna