Matahari cerah
burung - burung kecil berkicau
angin sejuk melambai lambai menyentuh kulit
dan yang paling penting …
.
.
.
Adik kecilku dan baju bekebunnya sangat Imutttttt…..
.
Arrrhhhhh…
Aku ingin mencetak fotonya dan membuat orang - orang menyembahnya selama ribuan tahun..
.
Supeeerrrrr Lucuuu, imuttttt, maxx, over maxxx
.
.
" Kakak ? "
.
ah .. suaranya juga lucuuuuuuuu
.
" Anneth, apakah kamu siap ? " aku bertanya dengan senyuman lebar
" Sudah kakak …. " Anneth membalasku dengan senyuman yang lebih lebar
.
crack ..
ada yang retak tapi bukan kaca …
.
fyuuuhhhh…
sabarrr..
Kazia, kamu harus menahan diri, jatungku tidak boleh rusak karena keimutan Anneth .. aku harus ingat tidak ada dokter bedah di duna ini …
.
Huft
.
.
Aku mengajari Anneth cara menanam bunga dan mengajarinya tentang struktur tanah, bahwa tumbuhan juga memerlukan nutrisi, macam - macam cara menanam tumbuhan, nama - nama bunga dan kapan mekarnya bunga tersebut setelah menjadi kuncup.
.
Tanpa sadar aku banyak mengajari hal - hal yang berasal dari dunia lama ku, aku tidak mengetahui apakah ilmu yang kuberikan pada Anneth dapat di terima di dunia ini.
.
Lagipula .. lihtalah …
.
.
Gadis baik ini mendengarkan pelajaranku dengan sangat antusias di usianya yang sangat belia.
.
Imuuuttnyaaah..
.. hehehe
.
.
Hatiku seperti ternutrisi dari dalam ..
.
.
Anneth melihatku memegang tanah tanpa pelindung tangan dan dia mengikutiku tanpa ragu sedikitpun..
tidak sekilaspun Anneth terlihat bahwa ia membenci bunga seperti yang Roseline katakan.
ngomong - omong tentang Roseline, ia pergi untuk menenangkan diri.
.
Aku bersyukur bahwa setidaknya didekat Anneth ada sosok yang tulus dan terpercaya seperti Roseline ..
.
" Ah … Kakak, Lihat ada yang bergerak dari dalam tanah ! " Anneth tiba - tiba menyadari sesuatu
.
" Hmm ? apa itu ? … coba sini kakak lihat dulu … "
.
.
heh ?
.
Aku mengetahuinya, bisa - bisanya aku lupa kegiatan macam apa yang kita sedang lakukan dan resiko atas perbuatan ini…
tentu saja aku harus bertemu dengan mahkluk tidak bertulang belakang yang berbentuk seperti permen jelly ini …
.
" Ca - cacing tanah .. i - i- itu namanya dek .. ha … hahaha " aku tertawa namun pada dasarnya aku sangat, sangat, sangat …
.
.
GELIII !!!!
Help !!!!
.
.
" Kakak takut ? "
.
" gahhhhhh… !!!! " aku terkejut
.
.
Anneth ku yang lucu memegangnya dengan tangan kosong …
.
" Tidak perlu takut kakak, aku akan membuangnya "
.
.
fusshhh ~
Anneth melemparnya sangat jauh ..
" Ahhh.. Ahneetttt … aapa yang kamu pegang barusan ? tidak takut ? tidak geli ? bukankah itu menjijikan ? benda seperti itu tidak cocok dipegang oleh puteri kerajaan sepertimu ! " Aku meledak - ledak menceramahi Anneth.
.
Nafasku engah - engah setelahnya ..
.
" Pffftttttt … Hahahahah … kakak lucu sekali saat takut pada mahkluk itu … hehehhee "
Anneth tertawa riang
.
aku tersenyum kecil dan berkata
" Heh, Kamu saja yang sedikit lebih berani dari ku … hahahah "
" hehehe, benarkah ? " tanya Anneth
" Ya tentu saja, kamu kan adikku … hahaha " aku mengelus pelan rambut adik kecilku dan kami tertawa bersama.
.
Aku melihat Anneth dan mulai menerka bahwa kelak Ia akan menjadi wanita dewasa yang pemberani ..
.
.
.
setelah satu jam pembelajaran bertanamku, semua kegiatan telah usai…
aku dan Anneth menanam bunga berwarna - warni …
Anneth masih terpana dengan hasil karya dia sendiri …
.
.
Aku bisa melihat mata indahnya berbinar - binar …
.
.
" Anneth, apa kakak boleh bertanya sesuatu ? " tanyaku tiba - tiba
" Em… tentu saja .. " Jawab Anneth setuju
" Apakah Anneth menyukai Bunga ? "
.
.
Anneth memandangku sunyi ..
.
.
lalu menundukkan sedikit kepalanya ..
.
.
" Apa kakak menyukainya ? "
.
Dia bertanya kembali padaku jadi aku menjawab tanpa pikir panjang.
" Aku menyukainya, mereka indah bukan ? "
.
.
Anneth tersenyum pahit dan berkata
" Kenapa ? Mereka Indah namun tidak ada gunanya dan hanya bisa diam … "
.
.
Aku membuka mataku lebar dan menahan tangis di ujung mata, lalu menghembuskan nafas panjang dan berkata
" Bunga tidak perlu bergerak untuk berguna, Bukankah itu hebat ? "
.
aku mengatakannya sambil membelai rambut Indah Anneth
.
" A - apa Maksud kakak ? "
.
" Adikku Sayang, pernahkah kamu berfikir bahwa bunga itu sangat hebat ? hanya dengan berdiam diri dia bisa tumbuh dengan amat cantik dan banyak orang mengagguminya .. "
.
.
" Hum … " Anneth semakin menunduk dan menggigit bibir kecilnya
.
.
Hatiku sakit melihat pemandangan ini ..
.
" Mengapa orang berfikir bunga tidak berguna ? padahal ada banyak Bunga yang menjadi sumber Obat dan nutrisi untuk Mahkluk lain … bukankah orang - orang itulah yang harusnya mengubah pemikiran mereka ? "
.
Anneth memandangiku dengan berkaca - kaca
.
" Anneth adikku sayang, terkadang manusia terlalu bodoh dalam berfikir .. ular tidak pernah tahu bahwa dia berbisa … sama halnya dengan manusia jahat yang tidak tahu seberapa jahatnya mereka bagi orang lain … itu hal yang tidak dapat dihindari … "
.
.
" … Oleh karena itu, Anneth … jika orang - orang menganggapmu bunga … tentu saja kakak makin menyukainya … karena Bagi kakak .. "
.
.
.
" Anneth adalah ….. Bunga paling cantik, yang paling kakak kagumi dan sayangi di dunia ini … "
.
.
Aku meraih wajah adikku dan mebelainya lembut …
" Bunga kesayangan Dewi Cahaya … Bukankah itu yang paling hebat ? "
.
.
Anneth terpana mendengar kalimatku dan melihat senyumku kepadanya …
.
.
.
.
Ia melempar tubuh kecilnya kepelukanku …
" Aku juga suka Bunga … Karena kakak menyukainya … hehe "
.
.
.
Seolah alam ikut berbahagia bersama kami … Angin berhembus kencang … kelopak bunga berterbangan mengelilingi kedua saudara yang berpelukan dan tertawa dalam harmoni …
.
.
Didalam hatiku, aku merasakan kehangatan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya …
aku merasa tubuh Mimosa bereaksi nyang sama dengan perasaan ku saat ini
untuk pertamakalinya aku merasa bersyukur telah di kirim ke dunia ini ..
.
.
Terimakasih Tuhan …
Engkau telah memberiku,…
.
.
.
.
.
.
Harta yang seindah ini …
.
.
.
.
.
.
*********************** Bersambung ******************************
Selanjutnya
Chapter 07 - Semua Yang Orisinil Tidak Dapat Ditiru, Hanya Dapat Dipalsukan