Alya dan Dania mengundang Mr. Wright. Ke sebuah restoran bintang lima. Di sebuah hotel di jakarta. Alya pun sudah tahu rencana Dania untuk balas dendam terhadap Kennet karena kelakuannya yang playboy tersebut.
Terlihat Kennet sedang menuju ke arah meja restoran tempat Alya dan Dania duduk. Mereka memesan minuman dan makanan ringan. Mafia itu seperti biasa terlihat parlente dan borjuis. Tentu saja sangat ganteng!
"Alyara-ku sayang…" kata Kennet mesra, berharap Alya masih mau melanjutkan hubungan mereka berdua.
Alya merengut. Mereka berdua baru saja putus, dan Kennet sekarang 'balikan' dengan Sabrina seorang model yang cantik. Kennet duduk dihadapan Alya dan Dania, dugaan Kennet mungkin mereka berdua mau membicarakan hal penting.
"Alyara? Ada apa kau memanggilku kemari?" tanya Kennet santun, mafia itu masih berharap akan cinta Alya.
"Mr. Wright, batalkan saja pernikahan kita! Aku sudah patah hati dengan anda!" kata Alya serius dengan wajah murung.
Kennet tercengang, hatinya bagaikan membeku. Dia memang balikan dengan Sabrina yang model, itu pun karena Alya sudah memutuskan hubungan mereka duluan.
"Alyara… undangan sudah di sebar… pesta besar-besaran sudah dipersiapkan! Kau tidak bisa membatalkan pernikahan kita begitu saja!" Kennet protes dengan nada santun.
Alya menangis. "Kau melakukan hal tak bermoral bersama Hilkia! Kau tahu Mr. Wright… hatiku hancur!" kata Alya dengan wajah merah karena sedih.
"Alyara! Itu semua salah paham! Aku tak pernah menghianatimu!... kumohon Alyara percayalah padaku!" Kennet berkata dengan wajah memohon. Pertama kalinya Alya melihat Kennet sedih dan berharap. Biasanya mafia itu berlagak arogan.
"Mr. Wright… kau tak pakai baju di ruangan itu…" kata Alya belum selesai.
"Waktu itu aku sedang ganti pakaian… tiba-tiba Hilkia masuk, dia masuk tanpa mengetuk pintu. Aku tidak tahu dia masuk begitu saja! Alyara… aku tidak pernah menghianatimu!!!" Kennet berkata spontan dengan wajah penuh harap.
"Aku tidak percaya!" Alya berkata agak keras.
"Alyara… aku mohon… jangan batalkan pernikahan ini!" Kennet memohon pada Alya. Gadis itu diam saja.
*****
Di restoran di hotel bintang lima.
Seorang model cantik, Sabrina Calitter, berjalan dengan anggun menuju sebuah meja restoran yang sudah di pesan. Bertemu seorang C.E.O tampan, Mr. Daviel Carter.
"Selamat siang, Mr. Carter," sapa Sabrina dengan gaya nya yang genit.
"Sabrina sayang, kau terlihat cantik, luar biasa sayangku!" Daviel berlagak playboy dengan cara merayu. Model itu tersenyum genit. Sengaja membuat Kennet menengok ke arah mereka. Mafia itu tercengang kaget, mendapati Sabrina, pacarnya yang model selingkuh bersama Mr. Carter yang merupakan rival (saingan) bagi Kennet, mereka berdua sama-sama tampan dan sangat kaya! Kehadiran Sabrina dan Daviel adalah ajang menghancurkan hati Kennet!
"Mr. Carter sayang…" kata Sabrina merayu, "Aku mau dong jadi brand ambassador shampo! Kalo sabun kan brand ambassador nya Alyara!" kata model itu sambil merayu-rayu Daviel mesra.
Daviel tidak kalah genit, dia sengaja mesra-mesraan dengan Sabrina. Tahu Mr. Wright sedang menatap mereka dari seberang yang tidak jauh, dan mendengar percakapan mereka, hati Kennet mulai retak!
"Shampo sangat cocok untukmu, sayang!" rayu Daviel genit.
Kennet tambah jengkel. Mafia itu ingin sekali menodong Daviel dengan pistol saat ini juga! 'kurang ajar! Sabrina berani selingkuh dariku!' batin Kennet jengkel. Wajah mafia itu merah menahan marah.
"Oh ya, Mr. Carter kira-kira berapa bayaranku sebagai bintang iklan?" tanya Sabrina dengan nada merayu.
"Kamu di kontrak satu tahun, bayaran mu Rp. 1 milyar!" jawab Daviel dengan gaya playboy.
"Sangat mahal dong sayang!" kata Sabrina genit dan sengaja mengejek Kennet di meja seberang.
Mafia itu muram. Hatinya retak.
"Oh yah, Sabrina sayangku… yuk ikut aku ke kamar hotel, ada urusan penting untuk kita berdua, yuk sekarang!" Daviel mulai berdiri dari tempatnya duduk, begitu juga Sabrina.
"Kita bersenang-senang sebentar yah sayang!" Sabrina nurut sambil menggandeng tangan Daviel mesra. Dihadapan Kennet, Sabrina berlagak sangat-genit.
Mereka berdua ke kamar hotel di atas. Mereka pergi dari restoran memasuki lift. Kennet sangat muram dan marah besar. Hatinya pecah harga diri nya mulai terguncang! Daviel dan Sabrina memang ke kamar hotel, tapi mereka tidak melakukan hal tak bermoral. Daviel melakukan semua ini untuk Alya, dan membela gadis itu yang merupakan pilihan hatinya!
*****
"Berhasil!" kata Dania dalam hati. Gadis imut itu bangga dengan rencana brilian nya! Terlihat Kennet yang duduk di samping Alya, wajah mafia itu merah dan sedikit meneteskan airmata bagai anak kecil laki-laki yang menahan nangis. Dania pura-pura polos, begitu juga Alya mereka acting agar tak terlihat mencurigakan!
"Mr. Wright! Aku mau kita putus! Anda jangan pernah dekati aku lagi!" Alya berkata tegas. Kennet terdiam sedih, pertama Alya memutuskan hubungan mereka karena menuduh Kennet selingkuh, kedua Sabrina terang-terangan selingkuh dengan Daviel C.E.O tampan itu! Kennet merasa terpuruk, Kennet menahan airmata yang hendak menetes.
Lalu Alya dan Dania pergi meninggalkan restoran itu, mereka pulang ke rumah Alya meninggalkan Kennet sendirian!
...…..
Donasi yah buat author makasih.
DANA: 085218926699