di mansion. Kennet sedang muram. Sedikit lagi dia mendapatkan Alya. Tapi rencana Kennet yang awalnya berjalan dengan lancar malah hancur berantakan! Kennet sangat marah pada Alya, dia segera menelepon seseorang untuk menculik Alya.
"Halo?" kata Kennet di telepon.
"Siap boss, ada apa?"
"Pak yanto, aku mau kau culik bintang iklan bernama Alyara! Bawa dia kehadapanku! Aku akan membayar mu dengan sangat mahal!" perintah Kennet sebagai mafia pada orang suruhannya.
"Siap boss, segera dilaksanakan!" jawab pak yanto.
Telepon di tutup, 'Rasakan akibatnya, Alyara! Aku akan menistakanmu!' Kennet terdiam dengan wajah marah yang jahat. Hatinya puas, sebentar lagi dia akan mendapatkan Alya walaupun dengan paksa.
*****
Alya sedang jalan berdua dengan Dania, pagi-pagi di taman.
Tiba-tiba…
Tiga orang preman menghampiri mereka berdua. Ketiga preman itu menarik Alya paksa masuk ke mobil Alphard berwarna hitam. Dania, sang sahabat teriak-teriak panik minta tolong kepada warga sekitar!
"Tolong… tolong…" Dania teriak panik histeris, orang-orang mulai berdatangan. Hendak membantu Dania, gadis itu panik.
"Ada apa mba?" tanya seorang tukang sate.
"Sahabatku… sahabatku di culik!!!" Dania teriak histeris. Gadis itu gemetaran. Para warga ikutan panik.
Dania teringat seseorang. Daviel, gadis itu segera menelepon Daviel untuk meminta pertolongan. Dengan tangan gemetar Dania menelepon Daviel.
"Halo, Dania?" tanya Daviel di telepon.
"Mr. Carter, maaf… maaf… aku mengganggu…" Dania terdengar sangat panik. Gadis imut itu nafasnya sesak.
"Dania? Ada apa?" Daviel ikutan panik.
"Alya… Alya… di culik…" jawab Dania setengah berteriak.
Kedua mata Daviel melotot, "Di culik? Sekarang kamu di mana?"
"Aku di taman tempat anda dan Alya biasa olahraga pagi, taman dekat mansion anda!" jawab Dania panik, dia masih gemetaran.
Mendengar itu Daviel ikutan panik, dia segera bergegas untuk menolong Alya.
"Dania! Jangan khawatir! Aku siapkan bantuan untuk menolong Alya!" Daviel berkata mantap-meyakinkan. C.E.O itu bergegas membela Alya dan menolong Alya sesanggup yang bisa dia lakukan.
*****
Di mansion mewah milik Kennet. Alya digiring dengan paksa kehadapan mafia itu. Gadis itu diikat. Mafia itu memandang Alya dengan pandangan marah. Tapi, hatinya sedih dia terlalu ingin mendapatkan cinta Alya.
"Mr. Wright!... lepaskan aku! Lepaskan!" Alya teriak panik sambil berontak.
Kennet hanya diam. Wajahnya muram, mafia itu menatap Alya dengan pandangan serius.
"Mr. Wright, mengapa kau lakukan ini padaku?" kata Alya dengan nada berontak.
"Karena…" Kennet berkata dengan suara agak bergetar, "Aku menginginkanmu… Alyara… aku menginginkan cinta mu… Alyara!" Kennet berkata lumayan keras, tapi bukan membentak dia berkata penuh harap.
Alya diam. Dia tak menyangka Kennet begitu berharap mendapatkan dirinya. Bagi Alya, pria seperti Kennet bisa mendapatkan siapapun wanita cantik, dengan wajah ganteng dan uang yang banyak, bagi Alya Kennet bisa mendapatkan siapapun yang dia mau, tapi mengapa harus gadis lugu seperti Alya yang menjadi incaran mafia itu? Itu yang Alya bingung.
"Alyara kumohon… aku tidak pernah selingkuh darimu!... aku selalu setia padamu! Tentang aku dan Hilkia di ruang ganti baju? Itu Hilkia masuk tanpa mengetuk… aku bahkan tidak tahu mengapa Hilkia bisa berada di situ!... Alyara percayalah padaku!" Kennet berkata serius dengan nada memohon.
Alya terdiam. Ternyata dia dan Kennet hanya salah paham. Alya mulai sadar, Hilkia adalah musuhnya yang punya seribu akal untuk menghancurkan hubungan Alya dan Kennet. Alya masih mempertimbangkan apakah dia mau menerima Kennet atau tidak.
"Alyara… aku mohon… jangan tinggalkan aku Alyara…" pinta Kennet dengan nada memohon.
Alya terdiam sedih. Dia masih mempertimbangkan. Airmata menetes dari kedua matanya.
Tiba-tiba…
Mansion di dobrak! Sekitar enam puluh polisi internasional masuk ke dalam mansion dengan paksa. Mereka menggerebek mansion milik Kennet. Para polisi itu menodong Kennet dengan pistol!
"Mr. Kennet Wright anda ditahan karena kasus penculikan!" kata seorang polisi.
Kennet terdiam, terlihat Alya yang diikat pun sudah bukti bahwa itu kasus penculikan.
"Bawa dia!" kata seorang polisi pada kawan-kawannya. Mereka memborgol Kennet.
Wajah Kennet menahan malu yang luar biasa. Lalu dua orang polisi membebaskan Alya yang diikat.
Tiba-tiba…
Sosok penolong bagi Alya datang. Mr. Daviel Carter. Dia berjalan cepat dengan gagah menghampiri Alya sambil membantu Alya berdiri.
"Alya? Apa kau baik-baik aja?" tanya Daviel dengan nada panik.
"Yah aku baik-baik saja, Mr. Carter!" jawab Alya memastikan.
Daviel menatap wajah Alya, "Alya aku ingin kau tahu, bahwa aku sangat mencintaimu!" kata Daviel dengan nada suara kalem yang penuh harap.
Alya tercengang, ternyata selama ini Daviel memendam cinta terhadap dirinya. Tepat di hadapan Kennet, Daviel berkata, mafia itu pun terdiam dengan hati retak.
"Aku pun mencintaimu Mr. Carter!" jawab Alya tulus terdengar dari suara nya.
Mendengar itu hati Kennet membeku-lalu pecah. Mafia itu patah hati. Mafia itu meneteskan beberapa tetes airmata, yang kemudian di lap oleh tangan nya. Ternyata ini yang dinamakan 'cinta'.
Para polisi menggiring Kennet keluar mansion. Kennet diam saja, tidak berontak atau melawan. Dia diam saja dengan hati yang sudah pecah. Karena dia warga negara prancis dia di deportasi ke negaranya. Dilarang masuk wilayah indonesia. Kennet sangat terpukul ketika mengetahui Alya mencintai Daviel. Kennet tidak bisa ketemu Alya lagi, Alya dan Daviel bergegas pergi dari mansion itu, menuju tempat yang indah!
*****
Di sebuah kebun strawberry yang sejuk. Pohon-pohon indah menghiasi taman. Dengan sungai kecil yang mengalir tenang, Alya dan Daviel duduk di bawah pohon di dekat sungai. Mereka berdua-duaan menikmati waktu sore.
"Alya, ada yang ingin aku katakan padamu…" kata Daviel perhatian. Dia menatap Alya dengan pandangan cinta.
"Ada apa Mr. Carter?" kata Alya dengan menatap wajah Daviel.
"Alyara, maukah mau menikah denganku?" kata Daviel sungguh-sungguh. Sambil mengeluarkan cincin berlian yang mahal dihadapan Alya.
Gadis itu tersenyum lebar, dia mulai terharu. Kemudian mengangguk pelan, "Baik Mr. Carter, aku bersedia!" kemudian gadis itu tersenyum lebar.
Alya dan Daviel tersenyum lebar, mereka saling berpandangan. Pandangan haru dan rasa cinta. Mereka merasakan indahnya cinta sejati.
*****
Di ruang sidang. Hakim sudah selesai mempertimbangkan. Sekarang saatnya keputusan hakim. Vino sebagai tersangka berdiri dengan kedua tangan gemetar.
"Vino Agaskara. Anda di putuskan bersalah dengan hukuman delapan tahun penjara dan denda enam ratus juta rupiah!"
Palu diketuk. Vino nangis sesunggukan. Nasib dia hancur. Seseorang telah melaporkan dia karena kasus melanggar hukum yang Vino lakukan.
*****
Di ruang sidang. Shane berdiri dengan kedua tangan gemetar. Hakim siap memberikan keputusan.
"Shane Ariatno, anda diputuskan bersalah dengan hukuman delapan tahun penjara dan denda enam ratus juta rupiah." Palu di ketuk.
Shane nangis sesunggukan. Pria itu tak kuat menahan rasa takutnya. Dia akan di penjara.
*****
"Kasus semua beres boss!" kata intel wanita itu. Intel yang sangat cerdas. "Vino dan Shane sudah hancur nasibnya di penjara. Dan mafia itu, Mr. Kennet Wright, dia dilarang masuk wilayah indonesia. Dia tak mungkin bisa ganggu Alyara lagi." Kata intel itu mantap.
"Kerja yang bagus Miss Tania!" puji boss nya bangga. "Ini cek hasil perjuanganmu!" boss memberi cek dengan jumlah uang rupiah yang sangat mahal.
"Thank you Mr. Carter!"
"You're welcome, Miss Tania!"
*****
Kisah Alyara memang kisah kehidupan seorang gadis yang sangat rumit, bermasalah, dan penuh warna. Tapi, masa-masa indah selalu 'menunggu' di tengah-tengah badai kehidupan jika kita menjadi manusia yang baik dan sabar.
...…..
Readers donasi yah buat author seikhlasnya makasih.
DANA: 085218926699