"FAUZI! KAMU BERDIRI DI LUAR SAMPAI ISTIRAHAT"
"Baik bu"
"KALO KAMU TELAT LAGI IBU UDAH GAK BISA KASIH KAMU KESEMPATAN LAGI! KAMU INI KETUA OSIS HARUSNYA MENCONTOHKAN YANG BAIK UNTUK YANG LAIN!
KOK ADA YANG PILIH KETUA OSIS KAYAK KAMU ! TIDAK DISIPLIN"
Akhir akhir ini perubahan terjadi pada Uzi, dia mulai sering terlambat dan kadang pulang duluan dari siswa yang lain. Entah apa yang membuatnya seperti itu
"Eh Man, lu juga disini?"
"Iya gua terlambat, tadi bangunnya kesiangan"
Merkapun akhirnya berdiri berdua sampai istirahat tiba. Setelah sepanjang pagi menikmati cahaya matahari Razman dan Uzi memutuskan pergi ke kantin dan membeli makanan dan minuman yang mereka inginkan
"Lumayan juga ya Zi panas pansan gini menguras tenaga"
"iya, sorry ya tadi gua lupa berdoa minta langitnya di mendungin sama Allah"
"iya gua juga lupa kok gak kepikiran sampe sana ya?"
"Eh tadi ibu bilang kalo gua telat lagi gua gak di kasih maaf sama guru guru kayaknya posisi gua jadi ketos terancam punah"
"Kenapa lu gak bilang aja ke guru yang lain, kan lu gadang buat osis juga belum lagi kan tugas tugas di pesantren dan kita kan ngaji jadi tidurnya malem"
"kalo gua jelasin emang mereka ngerti? Paling nanti guru guru bilang Kenapa gak bisa menejemen waktu? Atau enggak bilang gini yang lain aja bisa masa kamu enggak?"
"Iya juga si kadang orang tuh Cuma bisa menilai dari mata coba aja mereka jadi lu pasti mereka gak sekuat lu gua aja yang gak bisa merasakan jadi lu Cuma bisa liat bisa ngerasain capeknya gimana"
"udah lah"
Mereka menikmati makanan yang ada dan terus membicarakan serta berusaha mencari solusi bagaimana agar cara ini tidak terjadi lagi. Setelah hampir sepanjang istirahat memikirkan akhirnya
"gua lepas osis"
"Zi? Lu serius?"
"Daripada gua nanti ngerjain pas ngaji nanti ngaji gua ketinggalan man"
"Tapi ustadz pasti ngerti"
"Ustadz pasti ngerti tapi tujuan utama gua kesini ngaji, kalo gua milih sekolah banyak kok di tempat gua sekolah yang bagus tapi bukan hanya itu tujuan gua"
"Kalo gitu gua juga berhenti jadi osis"
Mereka akhirnya memutuskan untuk melepas gelar yang mereka perjuangan sebelumnya. Uzi dan Razman pergi ke ruang guru dan menemui pembimbing osis dan mengundurkan diri. Pembimbing osis tidak membiarkan mereka keluar begitu saja, beberapa pertanyaan dilontarkan mulai dari alasan mereka mengundurkan diri dan pertimbangan yang lain. Tapi Uzi dan Razman tetap memutuskan untuk melepas gelarnya ini
Keputusan Uzi membuat rame satu sekolah dan semua orang heran kenapa Uzi mengundurkan diri dari osis padahal sejauh ini Uzi sudah menjadi ketua osis yang baik untuk sekolah.
Pemilihan osis ulang dilaksanakan. Hari itu Uzi dan Razman tidak hadir di pemilihan. Zein dan Nando terpilih menjadi ketua osis yang meneruskan.
"Selamat Zein"
"Selamat Nando"
Amel bingung mencari Razman dan Uzi yang tak ada di lapangan. Amel mencari Razman ingin menanyakan kenapa mereka mengundurkan diri dari osis. Amel menelpon Razman dan menyuruh Razman untuk kembali ke sekolah
"Razman mulai males" ucap Amel
"Udah lah mel jangan marah gitu mereka pasti punya alasan"
"Iya tapi emang harus gini?"
"Sabar ya"
"Kamu kenapa kayak gak semangat gitu?" Tanya Amel
"aku suka sama Zein mel aku udah seneng dia gak kepilih jadi osis aku gak suka cowok yang dikenal banyak orang sedangkan kalo jadi osis kan pasti dikenal satu sekolah"
"Uutu sahabat aku galau"
"apasi ah"
"Yaudah sama Razman aja, dia kan juga sekarang gak jadi ketua osis tuh udah di ganti dia juga baik ganteng dan perhatian banget"
"Ihh Amel!"