Chereads / angelia smith / Chapter 2 - chapter 2

Chapter 2 - chapter 2

Di lokasi tersebut terdapat banyak sekali musuh langsung, tampa berbicara Andrew langsung menembaku para musuh ,keadaan sedang saling menembak, Andrew nyaris hampir tertembak , untung saja itu hanya goresan.

Yang mereka lawan adalah anak buah dari musuh andew, mereka kembali menyerang tak tau apa tujuan dari mereka menyerang anak buah nya . untung nya mereka tak pernah kalah oleh para musuh .

"Urus sisanya,aku harus kembali ke rumah" ucap andrew

Terdapat banyak goresan goresan pada area tubuh andew dan bercak darah di pakaian nya

Sesampainya di rumah andrew langsung ke dalam kamarnya

"Ssshhh" Andrew mengiris kesaksian karena salah satu peluru musuh yang mengenai lengannya itu dan cukup dalam

Mendengar rintisan Andrew membuat lia kaget , karena rintisan tersebut berasal dari dalam kamar Andrew,

Lia yang penasaran mengintip dari celah pintu dan ia melihat ada Andrew yang duduk dengan keadaan banyak luka

"K-Kenapa tuan Andrew bisa terluka, apa tuan membutuh bantuan ?"ucap lia yang bertanya pelan karena sedikit takut

"Ya,Kalau kau bisa?!" balas Andrew yang mengarah kan tangan nya menunjuk kotak obat di dalam laci mejanya

Mendengar itu Andrew segera mengambil kotak obat dan menghampiri Andrew

"saya bersihkan lukanya dulu tuan"

Lia memegang tangan Andrew yang terluka dan segera membersihkannya

'Kenapa tangan nya sangat dingin'

Lia membersihkan luka andrew dengan dengan kapas, lia melihat peluru kecil menancap di lengan andrew.

Lia tak berani mengambil peluru itu

"Biar aku yang mengambil nya "ucap andrew mengambil peluru itu dengan satu tanga nya

"Arrghh " andrew membuang peluru itu,

Lia kaget,melihat darah mengalir dari tangan andrew yang teluka itu, lia membersih kan nya lalu membalut nya

"Sudah selesai tuan" ucap lia pelan

"Belum "

Andrew melepas kan jas yg ia pakai tadi dan memperlihat kan tubuh nya yang sexy

"aku mendapat sedikit luka disini, bersih kan itu aku tak mau itu menjadi bekas"

"baik "lia segera mengambil kapas dan alkohol lalu membersihkan luka itu, luka nya tak besar tapi sedikit dalam

Lia agak salfok sama sispax andrew, lia mengalih kan pandangan nya, dan melihat Andrew

'dia sangat tampan'

"Apa yang kau lihat baby ?" Lia tersadar lalu menggeleng kan Kepala

"Apakah tuan lapar?aku bisa memasak untuk mu tuan" ucap lia yang mengalih kan pandangan nya ke arah lain

Lia segera mengambil kotak obat itu dan segera mengembali kan nya

"Kau bisa memasak??"tanya Andrew.

" sedikit,tuan" lia Sangat kaget karena andrew berdiri tanpa mengenakan baju itu dan mendekat ke arah lia

"Benarkah tuan"

"Iyaa, sangat enak"

"Mulai sekarang kau akan memasak makanan setiap hari untukku"

"Iya baik tuan" Lia lega mendengar itu

Skip

Setelah selesai makan, lia pun segera memberes kan meja makan tersebut

Saat hendak mencuci piring, lia tidak sengaja menjatuh kan dan pecah satu piring kaca mahal milik Andrew

Lia sangat kaget akan hal itu tanpa basa basi lia memunguti pecahan piring itu karena tidak ingin ketauan andrew.

Tapi ternyata andrew Mendengar hal itu andrew langsung datang ke sana

"Awhhh".

tangan haechan tidak sengaja tergores beling saat membereskan serpih an beling tadi.

Andrew yang melihat itu kaget da langsung menghampiri lia

"Cereboh! kau jangan memunguti nya itu akan melukai tangan mu, ish bodoh!" ucap andrew marah dan langsung meraih tangan lia

Lia kaget saat andrew meraih tangan nya

Andrew mengambil kotak obat ya tadi nya akan di gunakan untuk mengobati luka nya

"Tahanan sebentar ini tidak akan sakit" ucap andrew sambil memegang tangan lia

"Awh pelan pelan tuan, itu sangat perih" ucap lia

"Tahan sebentar aku akan membalut nya "

Lia hanya diam dan menahan sedikit rasa perih di jari nya

'Dia orang yang baik dan perduli ternyata'

Lia melihat andrew dari samping ,dan menurut lia andrew sangat tampan

Andrew selesai membalut luka itu

"Kau harus lebi hati-hati dalam melaku kan pekerjaan baby"

"I-iya tuan maaf kan saya"

"Tidak apa-apa baby"

Awalnya lia berpikir kalau andrew akan marah karena lia sudah memecah kan piring tersebut

"Biar maid saja yang mencuci piring itu!" Andrew

Setelah mengatakan hal itu andrew memanggil seseorang dan tanpa lama seseorang itu langsung datang

"Lanjutkan ,Cuci piring itu"ucap andrew dingin kepada seseorang itu sambil menunjuk piring tersebut

"Jangan lupa bersihkan pecahan piring itu, sampai beresih jangan ada yang tersisa !!"lanjut andrew dengan nada dingin

Lia yang menyaksi kan hal tersebut berpikir

'Nada bicara nya sangat dingin, tatapan nya juga tajam'

Sementara itu seseorang itu menetapkan lia dengan tatapan tidak suka nya

Seseorang itu adalah dina , dia adalah pelayan di rumah ini sudah sekitar 7 tahun, dina selalu ingin mencari perhatian kepada andrew

dina langsung membersih kan piring pecah tersebut

Mark mendapatkan telepon dari seseorang

"tuan, ada seorang pria ingin bertemu anda sekarang tuan, ia sedang menunggu di tempat biasa" ucap seorang di telpon

"Baiklah, aku akan segera datang "jawab andrew

Tut

"Aku harus pergi dulu baby" Ucap andrew ke lia dengan sangat lembut

"B-aik tuan" Jawab lia

Adrew pergi meninggal kan lia

Dina menghampiri haechan

"bukankah kau juga pelayan di dirumah ini??" ucap din ke lia.

"tentu" Jawab lia

"Manja, Seharusnya kau tau apa yg harus kau kerjakan ??" Lanjut dina

Lia mengerti apa yang dimaksud dina, Lia mencuci piring tadi

"Bagus ,dia menurut"

Sementara dina pergi dari ruangan itu, padahal seharus nya dialah yang membereskan pecahan beling dan mencuci piring itu.

"Dasar anak tidak berguna, berani beraninya dia mendekati andrew ,heh lihat saja aku akan membuatmu menderita selama kau di sini"

Andrew sudah sampai di tujuan ya tentu saja ini tidak asing baginya karena orang yang akan ia kunjungi adalah dion

Andrew adalah teman dion, karena dion dan andrew sering bertemu karena bisnis

Saat sampai di sana andrew melihat dion yang sedang duduk di sofa Dengan rokok di tangan nya dan tidak lupa banyak sekali botol anggur di meja nya

Melihat hal itu andrew langsung duduk dan mengambil rokok,lalu menghembus kan asap nya

"Kau tau kita akan pergi besok ke jerman ?" Ucap dion menuangkan anggur kedalam gelas dan mamberikan nya ke pada andrew

" apakah ada masalah? bukan kah urusan itu sudah selesai? "jawab andrew dan langsung meminum wine itu

" ia ingin bertemu langsung dengan mu andrew"

"Emm baiklah"

Saat itu andrew dan dion menghabis kan waktu nya sambil merokok dan sesekali meminum anggur itu Dan tanpa di sadari hari sudah malam

Lia yang baru saja selesai makan malam

Ia berniat ingin tidur karena jam sudah menunjuk kan pukul 10 malam