Taran mengangkat kepala dan menoleh ke Connor, ekspresi wajahnya tampak agak terkejut.
Dia tidak menyangka bahwa Connor akan sangat sopan kepadanya. Kekuatannya sangat menakutkan sehingga Taran merasa bahwa Connor bisa sepenuhnya mengancamnya. Namun, dia tampaknya tidak memiliki niat itu. Sebaliknya, dia bahkan bertanya kepada Taran apa persyaratannya.
"Hidup saya diselamatkan olehmu, dan Yamino juga musuh saya. Jika bukan karena dia, saya tidak perlu bersembunyi di mana-mana, dan hidup saya tidak akan menjadi seperti ini!" Taran mengertakkan giginya, lalu melanjutkan, "Jadi jika kamu benar-benar ingin menangani Yamino, saya tidak memiliki syarat. Saya sepenuhnya bersedia membantumu!"
"Baiklah…"
Connor mengangguk.
Taran ragu-ragu sejenak sebelum berkata pelan, "Kamu tampak sedikit berbeda dari yang saya pikirkan. Dengan kekuatanmu, tidak perlu bagi kamu untuk membicarakan hal-hal ini denganku, bukan?"
