Ketika anggota Sekte Naga Hitam melihatnya dengan jelas, rasa takut muncul di wajah mereka.
Siapa pria ini? Bagaimana dia mendapatkan granat militer seperti itu?
Tepat ketika lima puluh anggota Sekte Naga Hitam hendak mundur, dua granat meledak bersamaan.
Percikan api tersorot dan menyebar ke semua arah bersama serpihan-serpihan.
"Ah..."
"Kaki saya…"
"Aku...Tangan saya hilang..."
Di momen berikutnya, enam orang malang yang berdiri di depan tidak sempat berteriak kesakitan sebelum jiwa mereka kembali ke dunia bawah tanah.
Adapun belasan orang yang masih hidup, mereka pun tidak dalam keadaan baik. Beberapa memiliki lengan yang patah dan beberapa kaki yang patah. Beberapa dari mereka merangkuk perut mereka yang berdarah dan bergulingan di tanah, menjerit.
Bau bubuk mesiu dan darah memenuhi setiap sudut arena bawah tanah!
Orang-orang yang tidak terluka juga terkejut bukan main.
