Jika dia berhasil mengamankan senjata suci tingkat tinggi, itu bisa ditukar dengan kekayaan sumber daya budidaya dan teknik yang sesuai dengan kalibernya.
Barang-barang seperti itu sangat langka, bahkan di dalam keluarga Neal Laut Roh, di mana mereka dalam pasokan terbatas.
Memahami niat Fontane Neal, Braydon Neal menjawab, "Saya berpetualang ke Laut Roh di bawah perlindungan keluarga. Jika keluarga membutuhkan bantuan saya, saya siap melayani."
Kata-kata ini membawa rasa lega bagi Fontane.
Ketakutan akan membesarkan seorang yang tidak tahu terima kasih, seseorang yang akan menghamburkan sumber daya keluarga tanpa rasa syukur, sangat menghantui pikiran para pemimpin faksi.
Beruntung, Braydon tidak cocok dengan cetakan tersebut.
Dia berjanji untuk membantu keluarga Neal kapan pun dibutuhkan.
Namun, kehadiran aura mematikan dari pedang tingkat master suci menimbulkan ancaman serius bagi setiap seniman bela diri alam santo—apalagi Braydon, yang masih berada di alam kaisar.