```
Channing Lestrange, wakil komandan Tentara Utara, telah gugur di medan perang, jasadnya masih belum terkubur di dalam tembok kota.
Sebelum kematiannya, ia meninggalkan pesan berani, mengekspresikan dedikasinya yang tak tergoyahkan kepada tanah airnya.
Harapan terakhir Channing adalah untuk dimakamkan di Hansworth, bukan di tanah asing—sebuah bukti dari tradisi yang dalam menghormati asal usul seseorang di kalangan orang Hansworth.
Setiap dari mereka memiliki ikatan dengan tanah air mereka, merindukan untuk beristirahat dalam pelukan tanah asal mereka ketika meninggal.
Dalam suasana muram di luar ruang tamu, suara yang khidmat mengumumkan kedatangan Maddox Johnstone dari Tentara Utara.
Luther Carden segera menyambutnya masuk, mengakui status Maddox yang tinggi sebagai komandan letnan dalam tentara setelah pembelajarannya di bawah Braydon Neal dalam teknik pedang.