Jika dia, Braydon Neal, mencapai ranah puncak, ibu kota akan segera mengirimkannya ke Gunung Tanish pada malam itu juga guna menempatkan nasib negara di pundak Braydon.
Membawa nasib negara berarti sendirian; seribu tahun kesepian!
Saat itu, Braydon baru berusia tujuh belas tahun.
Braydon adalah putra Hansworth!
Siapa di dunia bisa berteman dengan putra Hansworth?
Wanita macam apa yang bisa layak untuk Yang Mulia, Raja Utara?
Tak seorang pun!
Braydon suka memakai pakaian biasa karena dia suka makna di baliknya.
Seorang rakyat biasa dengan pakaian biasa dan tanpa jabatan resmi bisa membuat hidup Braydon lebih mudah dan santai.
Tetapi sekarang, semua orang di dunia memaksa Braydon menjalani kehidupan yang tidak dia inginkan!
Penguasa memaksa Braydon melakukan apa yang tidak dia inginkan.
Adipati Dominic Lowe dan Perdana Menteri Barrett Yearwood semuanya menekan Braydon.
Semua orang memaksa Braydon menjalankan nasib negara.