Dia tidak mengetahui tentang kemurnian Pasukan Utara, dan mereka pun tidak paham bahwa pria-pria Pasukan Utara adalah prajurit-prajurit murni secara bawaan.
Mereka maju tanpa ragu, siap menghunus pedang dan menghadapi kematian secara langsung.
Itulah mengapa Braydon Neal sering kecewa pada orang-orang.
Dia sempat mempertimbangkan untuk menyerah berkali-kali, meninggalkan kemuliaan dan kekayaan.
Namun, setelah bertahan dari kesulitan yang tak terhitung jumlahnya, dia tidak tega meninggalkan Pasukan Utara.
Dia menolak untuk melepaskan karena melepaskan sama sekali bukan pilihan untuk Braydon.
Setelah hening sejenak, Braydon berbicara lagi, "Sistem ini memiliki kebaikannya. Ini mengungkapkan sifat asli orang-orang kepada orang luar."
Iason Foster mengamati Braydon dengan intens.
Dia tidak mengharapkan Braydon bisa mengerti motif di balik sistem penghargaan tersebut.