"Hmph, mengingat usia dan tingkat kultivasi kita saat ini, kita tidak lebih lemah dari Braydon Neal pada masa itu. Apa yang harus ditakuti?" Orang muda ini menunjukkan kesombongan luar biasa, berani membandingkan diri mereka dengan Braydon, Raja Utara yang tak tertandingi.
Bagaimana mereka bisa mulai membandingkan diri mereka dengan Raja Utara?
"Habisi mereka semua!" Dengan tangan terlipat di belakang punggungnya, mata Braydon berkilau dengan keteguhan dan niat membunuh yang beku.
"Baik, tuan!" Maddox Johnstone melangkah maju, tekanan ranah ilahinya menyebar.
Wajah pemuda sombong itu memucat, tunduk pada kekuatan yang luar biasa itu.
"Ranah ilahi utama. Siapa Anda?" dia tergagap dalam ketakutan.
"Pergilah tanya setan!" Tangan kiri Maddox berkedut, menghadirkan pedang serba hitam—tiga kaki dan tiga inci baja yang bertepi es, dikenal sebagai pedang dingin.
Dengan gerakan anggun seperti Bimasakti, Maddox mengayunkan pedangnya, memenggal kepala pemuda sombong itu.