Ketiga anggota Keluarga Neal segera berangkat, meninggalkan seniman bela diri asli yang kurang beruntung.
Individu-individu ini tidak berada di bawah perlindungan Braydon Neal.
Tubuh rohani pemuda berpakaian ungu tidak menunjukkan belas kasihan, memastikan mereka menghadapi konsekuensinya.
Bahkan ratusan seniman bela diri dari keluarga ternama pun tidak bisa menghindari kematian, karena altar lima warna menyerap vitalitas mereka, mengubah mereka menjadi korban - sebuah praktik yang dikenal sebagai metode jahat dari pengorbanan manusia, biasanya terbatas pada reruntuhan kuno.
Dalam perjalanan kembali, pandangan Lowell Neal mengungkapkan sedikit rasa terkejut.
Dia merasa bingung dengan seni bela diri yang dikuasai oleh keponakannya yang tertua.
Namun, ia menahan diri untuk tidak bertanya, menghormati gagasan bahwa setiap orang memiliki rahasia.
