Dia berdiri di langit dengan tangan di belakang punggung, petir menyelimuti tubuhnya.
"Mohon maaf telah menyinggungmu!"
Pemuda di sebelah kiri berbicara, menandakan serangan yang akan datang.
Dalam sekejap, nyala api melintas di seluruh dunia, menyala-nyala di langit saat mereka melaju ke arah Braydon Neal.
Suhu yang sangat tinggi itu mungkin melebihi 3.000 derajat Celsius, cukup untuk mengubah Braydon menjadi abu!
Bahkan puncak tertinggi pun tidak akan berani menempatkan diri mereka dalam serangan semacam itu.
Bagaimana tubuh manusia bisa menahan nyala api ini?
Pekapuran itu mengelilingi Braydon, seolah-olah menyegelnya dalam genggaman api.
"Ini tidak akan cukup untuk menjeratnya!" Takiyah Zakwe terkekeh.
Setelah menyaksikan berbagai teknik Braydon, dia tahu bahwa dia menguasai lebih dari sekadar teknik petir dan guntur.
Pemuda berjubah putih dengan tenang muncul dari api.