```
Tidak ada yang salah dengan ingin berpetualang pada waktu ini.
Namun, niat Braydon Neal membawa si bocah bodoh adalah untuk memberinya pil roh kelas transenden.
Braydon dan si bocah bodoh yang lucu berangkat dari Kota Ilahi Kecil dan menuju ke belantara.
Tanda-tanda kegiatan suku asli di sini sangat jarang.
Kemampuan melihat bayangan binatang roh seratus mil jauhnya dari Kota Ilahi Kecil menunjukkan sifat berbahaya dari area ini.
"Kakak, apakah kita akan pulang?" tanya Luke Yates dengan candaan.
"Tidak perlu terburu-buru. Karena kita sudah di sini, mari tidak pulang dengan tangan kosong," jawab Braydon, berniat menukar ramuan roh dengan sumber daya budidaya di Kota Ilahi Kecil.
Kera putih mengikuti di belakang kedua bersaudara itu.
Memilih sebuah bukit kecil, Braydon menghunus Pedang Raja Utara dari pinggangnya dan dengan satu tusukan, ia mengukir sebuah gua sepanjang seratus meter.
Pedang Raja Utara yang baru saja dibuat terlihat biasa saja.
