Chapter 3 - Chapter 3

"jadi gini.. mama membunuh Novila karena dia nakal"

Ucap Ayana

"Beneran nih? Kamu gak bohong kan"

Ucap Ryan

"Enggak kok, beneran saya gak bohong"

Ucap Ayana

"Sekarang dimana ibu kamu?"

Ucap Ryan

"Masih di rumah dan dia mau kabur.."

Ucap Ayana

"Kalau begitu, saya akan cepat melaporkan nya ke polisi"

Ucap Ryan

"Kamu tunggu aja di rumah.. kalau ibu kamu membunuh kamu,kamu sembunyi aja"

Ucap Ryan

"Baiklah ayah.."

Ucap ayana

Saat itu Ryan melaporkan Desi ke polisi

Lalu Ayana pun sembunyi

"Aku akan pergi dari sini"

Ucap Ayana

Saat itu Ayana tertidur di tempat sembunyi nya

Di mimpi

Ayana ketemu dengan hantu novila

"Jangan pergi yana.."

Ucap hantu novila

Ayana pun ketakutan dan menangis

"Kakak.."

Ucap Ayana

"Selamat tinggal Yana tapi tolong jangan lupain saya"

Ucap hantu novila

Lalu Ayana terbangun

"Dasar mama.."

Ucap Ayana (dalam hati)

"Aku kecewa berat sama mama"

Ucap Ayana (dalam hati)

"Ternyata mama membunuh kakak"

Ucap Ayana (dalam hati)

Sementara Desi

"Aku menyesal telah membunuh Novi.."

Ucap Desi

"Semoga Novi memaafkan aku"

Ucap Desi

Hantu Novi muncul di depan ibu nya (Desi)

"Aku memaafkan mama kok!"

Ucap novila

"Saya minta maaf jika saya melawan mama.."

Ucap novila

"Novi anakku?"

Ucap Desi

"Aku harus pergi dari sini.."

Ucap Desi

"Agar Novi tidak menggentayangi aku lagi"

Ucap Desi

"Andai waktu bisa di ulang"

Ucap Desi

"Tapi aku belum puas"

Ucap Desi

"Aku akan membunuh Ayana sekarang juga"

Ucap Ayana

beberapa jam kemudian

Desi sedang mencari Ayana sambil membawa pisau

"Ayana dimana kamu!? hari ini kamu akan mati!"

ucap Desi

Ayana pun ketakutan

Ayana pun diam keluar dari tempat sembunyi dan berlari menuju ketahuan

namun tiba tiba ketahuan oleh Desi

"ketahuan ya? Kalau iya kamu akan mati di tangan ku"

ucap Desi

Lalu saat itu ryan (ayahnya Ayana dan Novila) dan juga polisi datang ke rumah Ayana

Saat itu beberapa polisi periksa rumah Ayana

Ayana melihat polisi dan berteriak

"pak polisi! Aku minta bantuan"

ucap Ayana

"aku mendengar suara teriakan Ayana.."

ucap Ryan

Saat itu polisi memasuki rumah Ayana tersebut

"Ibu membunuh kakak aku dan saya!"

ucap Ayana

"Desi!! Hentikan"

ucap Ryan

"angkat tangan! Kalau tidak saya tembak"

ucap Jamal (Polisi)

"apaan ini!? kenapa kalian disini dan aku salah apa  hah!?"

ucap Desi

"Halah! Gak usah pura² gak tau"

ucap Ryan

"kamu membunuh Novila karena dia nakal kan!?"

ucap Ryan

"seharusnya kamu bisa nasehatin dan tidak perlu membunuh nya"

ucap Ryan

"kalau membunuh itu tidak akan bisa untuk menyelesaikan masalah"

"sekarang ikut kami ke kantor polisi"

"tunggu! Kenapa kalian tau aku melakukan itu.."

ucap Desi

"karena mantan suami kamu (Ryan) melaporkan ke polisi dan ceritain ke kami!"

ucap Jamal (polisi)

"nanti silahkan jelaskan di pengadilan!"

ucap Jamal (Polisi)

Setelah itu Desi di tangkap oleh polisi dan di penjara selama 5 tahun

Beberapa polisi pun akhirnya menemukan mayat novila

Dan Novila pun di makamkan

Di pemakaman novila

"Kenapa kakak begitu cepat meninggalkan aku?"

ucap Ayana

Setelah berziarah ke pemakaman novila

sementara Ayana di rawat oleh Ryan (ayahnya Ayana dan Novila)

Sementara keadaan Desi di penjara

"heyy lepasin aku! aku tidak bersalah"

ucap Desi

Hantu Novila muncul di penjara dengan tatapan yang menyeramkan

"aku akan melepaskan kamu tapi dalam mimpi lu"

ucap hantu novila

Lalu hantu novila tiba menghilang

"kamu ngapain berisik hah!? Kalau berisik lagi resikonya di penjara selama 7 tahun"

ucap Ley (Polisi)

Desi pun terdiam dan gak bilang apa apa