24 jam sebelum Need dan Eevnyxz sampai di tujuan, pintu kedai Fallen Orions tiba-tiba terbuka. Fori sang pelayan yang sedang membersihkan kedai terkejut dengan seseorang yang datang. Ia tidak menyangka bahwa akan ada pengunjung dalam waktu dekat karena hampir semua anggota sedang dikirim ke luar, terlebih yang datang adalah Ardent langsung.
Fori menyiapkan air putih ke dalam gelas dan menaruhnya di meja. "Silahkan Pa." Ia pun kembali mengambil lap dan membersihkan meja-meja lainnya.
Ardent duduk dan meminum setengah dari air yang disediakan oleh Fori. Setelah meminum, ia tanpa basa-basi langsung bertanya.
"Berapa lama bagimu untuk menyebrangi sebuah benua?"
Fori semakin terkejut. "E-eh? Aku?"
Ardent mengangguk. "Ya. Ada sesuatu yang kurasa sedikit meleset dari perkiraan, jadi aku ingin kau memeriksanya kesana."
Ardent mengeluarkan peta dan memperlihatkannya pada Fori. "Kira-kira disini." Ia menunjuk sebuah kerajaan yang letaknya cukup jauh.
Fori langsung menghitung perkiraan waktu sebisanya. Meski lebih sering bekerja sebagai pelayan kedai, Fori adalah agen intelejen Fallen Orions yang memiliki kemampuan bergerak sangat cepat. Seseorang yang mampu bergerak cepat pasti akan terbatasi kecepatannya oleh G-Force atau tekanan gravitasi yang dapat membuatnya pingsan saat berakselerasi, tapi hal itu tidak berlaku bagi Fori.
Dengan menggunakan tehnik G-Out miliknya, Fori bisa membuat ruang dalam lintasan geraknya menjadi tak bertekanan. Setelah digunakan, akan muncul lintasan 3 dimensi yang menandakan ruang efeknya. Ia biasanya selalu menghilangkan ruang G-Out setelah dilewati dan membuat ruang lain di depan dengan jarak secukupnya dalam waktu bersamaan untuk menghindari orang lain ikut menggunakannya.
G-Out juga membuat pergerakannya tidak menghasilkan gelombang kejut yang dapat merusak sekitar. Otomatis, tidak terjadi juga peristiwa Sonic Boom atau dentuman suara yang terjadi saat sesuatu berakselerasi melewati kecepatan suara. Hal ini membuat Fori bisa bergerak di pemukiman warga dan menyusup dengan mudah. G-Out juga hanya menghilangkan tekanan yang ada tanpa menghilangkan udaranya, sehingga ia masih bisa bernafas di dalam. Singkatnya, ia dapat bergerak secepat apapun tanpa merasakan kendala pada tubuhnya atau merusak sekitar.
"Mungkin dua bulan," jawab Fori. "Aku tetap perlu menaiki kapal untuk melewati laut."
"Begitu ya ..." Ardent berpikir sebentar. "Bagaimana jika kau tidak perlu menyeberangi laut?"
Fori langsung menjawab, "Satu minggu paling lama."
Ardent tersenyum. "Kalau begitu cepat kemasi barangmu. Aku akan menunggu di markas sekaligus memberikan detailnya lebih jauh nanti"
"Baiklah!" Fori langsung bergegas menyiapkan barang-barangnya, meninggalkan Ardent sendirian di kedai.
Ardent meminum kembali air yang disediakan Fori hingga habis. "Kuharap semuanya baik-baik saja disana."
Kembali ke saat ini, Need dan Eevnyxz mulai memikirkan sebuah strategi untuk meloloskan diri dari pengepungan. Mereka telah dibidik oleh banyak orang dari atas tembok kota, sekaligus kebingungan dengan bola energi aneh yang muncul di hadapan mereka. Tidak ada yang tahu apa fungsi bola itu selain terlihat memberikan energi sihir pada orang-orang di tembok, sehingga mereka hanya bisa menebak apa sekiranya fungsi bola itu.
"Need," panggil Eevnyxz
Need menengok sambil mengeluarkan pedangnya. "Ya?"
"Kau bisa mengatasi yang di tembok sendiri?"
Need menatap orang-orang yang ada di tembok. "Sepertinya bisa."
Eevynxz mengeluarkan tongkat dan mengalirkan energi sihirnya. "Kalau begitu sudah diputuskan!"
Eevnyxz langsung melepaskan tembakan sihir ke arah bola energi tersebut. Saat mengenainya, ia langsung tahu bahwa bola itu memiliki pelindung sihir yang cukup kuat. Ia belum tahu apakah menyerang langsung adalah pilihan yang tepat, karena bisa saja menyerang bola itu adalah hal yang sia-sia. Ia juga harus menghindari berbagai serangan yang datang ke arahnya sambil memikirkan cara untuk keluar dari situasi tersebut.
Sementara itu, Need tanpa ragu langsung melesat dan berjalan menaiki tembok dengan sangat cepat. Ia membuat orang-orang disana terkejut dengan kemunculannya yang mendadak dan sudah siap melayangkan pedangnya. Saat pedang tersebut hampir mendarat di leher seseorang, Need tiba-tiba menyadari sesuatu.
"Gawat!"
Ia membanting arah serangannya ke tembok agar tidak mengenai orang tersebut, menghancurkan tembok yang terkena serangan. Sebelum diserang balik, ia segera mundur kembali ke dekat Eevnyxz dan menyampaikan sesuatu yang baru saja ia sadari.
"Eev," bisik Need. "Mereka semua, dikendalikan."
Eevnyxz terkejut mendengar berita yang disampaikan oleh Need. Ia belum melihat secara langsung untuk memastikannya, tapi Need adalah orang yang ia bisa percayai tanpa perlu mendekat untuk memastikannya.
"Kau yakin?" tanya Eevnyxz.
Need kemudian menjelaskan apa yang ia lihat sambil membantu Eevnyxz menahan serangan yang datang. Ia tidak merasakan adanya kesadaran seseorang ketika ia menatap mata orang-orang yang ada di tembok. Meski gerakan mereka terlihat sangat nornal, Need yakin bahwa kesadaran mereka sedang tidak berada disana yang menandakan kalau mereka sedang dikendalikan oleh sesuatu.
"Sepertinya ini ada hubungannya dengan bola energi itu," ucap Need.
Eevnyxz mengangguk setuju. "Ya, dan aku yakin bahwa kita hanya perlu menghancurkannya."
Need menatap Eevnyxz. "Kau sudah punya caranya?"
Eenvyxz menggelengkan kepalanya. "Belum, tapi kurasa itu hal mudah dengan menggunakan One Turn Kill Magic."
Sihir pada umumnya terbagi menjadi 6 elemen dasar, yaitu api, air, bumi, udara, cahaya, dan kegelapan. Diatas itu, sihir dapat dimodifikasi lagi menjadi beberapa tingkatan atau bahkan kombinasi, seperti True Flame Akane yang merupakan sihir tingkat lanjut, atau sihir petir Eevnyxz yang merupakan sihir kombinasi. Tetapi, dibutuhkan energi yang lebih banyak untuk melakukan sihir seperti itu. Hal ini membuat orang-orang yang menguasai sihir modifikasi tingkat lanjut atau kombinasi dinilai sebagai orang yang hebat.
One Turn Kill (OTK) Magic adalah serangan sihir milik Eevnyxz yang terdiri dari 6 elemen sihir berbeda. Ia menggunakan keenam elemen dasar dan memperkuat serangan sihir hingga ke titik maksimal yang bisa ia capai. Karena serangan tersebut hanya menggunakan elemen dasar, energi sihir yang diperlukan menjadi lebih sedikit, sehingga intensitas serangan yang diberikan jauh lebih besar.
"Need, alihkan para pengganggu."
"Baiklah!" Need langsung melesat menuju barisan pasukan musuh.
Ia berusaha menyerang tanpa melukai seorang pun. Ia menyentuh mereka satu-persatu sambil memberikan sihir penidur, sehingga ia tidak perlu memberi luka fisik. Beberapa serangan yang meleset berhasil ditepis olehnya, sehingga tidak mengenai mereka yang tertidur. Sementara itu, Eevnyxz telah bersiap dengan sebuah lingkaran sihir yang muncul di belakang.
"One Turn Kill Magic!"
Muncul 5 lingkaran sihir lain di sekelilingnya. Bentuk dan ukuran mereka sama, yang membedakan hanyalah warna mereka berbeda-beda tergantung dengan elemennya.
"All on Assault!"
6 sihir elemen dasar tingkat tinggi menyerang bola energi tersebut secara bersamaan. Bola itu terlindungi lagi oleh sihir yang melapisinya, tapi perlindungan itu tidak bertahan lama. Serangan keenam elemen OTK secara perlahan mengikis pelindungnya, hingga salah satu cincin yang mengitarinya mengeluarkan suara retakan sangat keras.
"Retak!" Eevnyxz langsung mengeluarkan sihir yang lebih banyak untuk meningkatkan kekuatan serangan OTK Magic.
Satu-persatu cincin tersebut akhirnya hancur. Eevnyxz segera mengakhiri OTK Magic untuk menghindari potensi terjadinya ledakan jika keenam elemen bertemu dengan bola energi yang tidak diketahui komposisinya.
"Need!" Teriak Eevnyxz sambil membuat tembok di depannya.
Need yang mendengarnya langsung berbalik. Ia bergerak dengan sangat cepat dan menebas bola energi tersebut dengan kedua pedangnya. Setelah itu, ia langsung bergerak lagi ke samping Eevnyxz untuk berlindung jika terjadi sebuah ledakan.
"Semoga tidak meledak," ucap Need. "Masih banyak orang yang berada disana."
Setelah ditebas oleh Need hingga terbelah, bola tersebut mengeluarkan cahaya terang yang cukup menyilaukan. Awalnya Need dan Eevnyxz mengira akan terjadi sebuah ledakan, tapi ternyata hanya muncul sebuah gelombang kejut yang kekuatannya tidak terlalu besar.
Setelah tembok dihilangkan, mereka berdua melihat para pasukan yang sebelumnya menyerang menjadi linglung. Mereka semua menunjukkan gejala orang yang baru saja terlepas dari sihir pengendali pikiran, menandakan kalau ucapan Need benar tentang mereka yang sedang dikendalikan.
Eevnyxz berjalan menuju pintu masuk kota. "Saatnya kita cari tahu apa yang sebenarnya terjadi!"
Need dan Eevnyxz menolong semua orang yang ada disana. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut akibat Need yang hanya menidurkan mereka. Para warga sipil di dalam kota juga ternyata sudah dievakuasi beberapa hari yang lalu, menjelaskan kenapa keadaan kota bisa sangat tenang selama pertempuran berlangsung. Ketua pasukan yang telah sadar akan situasinya berterimakasih pada Need dan Eevnyxz sambil menjelaskan apa yang ia ketahui sebelum pikirannya dikendalikan.
Para prajurit sebenarnya hanya ditugaskan untuk menjaga kota tersebut untuk memastikan bahwa Need dan Eevnyxz benar-benar utusan dari kerajaan yang mengajak beraliansi. Mereka melakukan hal itu karena khawatir dengan gerak-gerik kerajaan lain yang belakangan ini sering bersinggungan. Dengan dilakukannya pengecekan seperti ini, mereka berharap bahwa utusan yang datang adalah orang yang benar dan bukan mata-mata dari kerajaan yang dimaksud.
Akan tetapi, dua hari lalu mereka didatangi oleh rombongan penyihir dari kerajaan yang dimaksud tersebut. Mereka hanya bisa mengingat bahwa ada sebuah bola energi yang diciptakan lalu dijatuhkan di pintu depan kota. Setelah itu, mereka tidak tahu apa yang terjadi dan baru sadar kembali setelah Need dan Eevnyxz menghancurkan bola energinya. Ia berasumsi bahwa hal itu dilakukan untuk menggagalkan diskusi yang akan mereka lakukan. Jika diskusi gagal, maka kedua pihak tidak akan menjadi aliansi, dan bahkan bisa bermusuhan.
"Adu domba ya?" tanya Eevnyxz.
Sang kepala pasukan mengangguk. "Ya. Siapa yang tidak kesal kan, jika utusannya malah diserang?"
"Hmm. Aku mengerti kenapa mereka melakukannya," tambah Need.
Atas kelalaian yang terjadi, sang kepala pasukan kembali meminta maaf dan langsung mengajak Need dan Eevnyxz untuk segera pergi ke ibukota menuju sang raja, karena ia sudah yakin bahwa mereka berdua adalah utusan yang benar. Need menyetujuinya, tapi Eevnyxz memberikan waktu pada semua orang yang baru lepas dari sihir pengendali beristirahat. Menurutnya, waktu masih banyak sehingga mereka tidak perlu buru-buru.
Need dan Eevnyxz kemudian berjalan mencari tempat yang cocok bagi mereka untuk beristirahat juga. Setelah menemukan sebuah teras yang cukup besar, mereka berdua langsung duduk sambil bersandar di pilarnya.
"Kau memikirkan apa?" tanya Need sambil duduk. Ia menyadari pandangan Eevnyxz yang sejak tadi tidak fokus pada apa yang berada di depannya.
Eevnyxz menengok. "Siapa rekan kita yang pergi ke kerajaan pengadu domba tersebut?"
"Kerajaan yang mengirim bola energi?" Need mencoba berpikir, tapi ia tidak bisa menemukan jawabannya. "Ah ... Aku tidak tahu. Kurasa Ardent tidak pernah menyebutkannya."
Eevnyxz kembali berdiri. "Kita harus cepat pulang untuk memberi kabar."