"Apa maksudmu?" Ethan Smith bertanya, agak bingung.
Drexel mendengus dingin, "Sepanjang sejarah, tak terhitung jenius muncul, masing-masing seperti bintang yang cerah di langit. Tetapi siapapun yang hidup di era yang sama dengannya akhirnya mati di tangan wanita bertopeng itu."
"Ingat, setiap saat!"
Alis Ethan Smith mengerut.
"Kau tidak sedikitpun melebih-lebihkan, bukan?" ucap Ethan Smith dengan sedikit skeptis.
Drexel tertawa dingin, "Percaya atau tidak. Setiap era melahirkan jenius papan atas yang menyaingi para sejawatnya, tetapi seluruhnya mati di tangan wanita bertopeng itu."
Setelah mengatakannya, Drexel berjongkok dan melanjutkan, "Tapi kau juga beruntung. Era di mana dia dilahirkan kembali selalu berubah menjadi zaman besar."
"Zaman besar? Apa maksudmu?" Ethan Smith bertanya.
Drexel menjelaskan, "Dia telah dilahirkan kembali sebanyak empat kali dan hanya dua kali dia hidup sampai dewasa, yang keduanya adalah masa paling makmur dalam sepuluh ribu tahun terakhir."