Di sebuah garasi yang gelap dan penuh dengan alat-alat sains yang rumit, pemuda bernama Alex duduk di meja kerjanya. Ruangan itu penuh dengan catatan-catatan, gambar-gambar konsep, dan perangkat elektronik yang tak terhitung jumlahnya. Alex adalah seorang ilmuwan amatir yang penuh semangat dengan mimpi perjalanan waktu. Selama bertahun-tahun, dia telah menyusun rencana dan mengumpulkan pengetahuan yang diperlukan.

Kamera mengarah pada papan sirkuit yang rumit, dengan berbagai lampu dan monitor yang menyala-nyala. Ini adalah inti dari mesin waktu buatannya. Alex menjelaskan dengan bersemangat:

Alex: (Dalam pikirannya) "Mesin waktu ini akan mengubah segalanya. Ini bukan hanya alat, ini adalah jendela ke masa lalu dan masa depan!"

Kemudian, kamera mendekat ke wajahnya yang penuh fokus saat ia mulai menghubungkan setiap kabel dengan hati-hati. Teknologi yang ada di meja kerjanya sangat rumit, penuh dengan energi berpikir, dan mengharuskan Alex untuk memanfaatkan pengetahuannya dalam fisika, matematika, dan teknologi tingkat tinggi.

Alex menghabiskan berbulan-bulan merancang dan membangun mesin waktu ini dengan cermat. Dia harus mengatasi banyak kendala teknis, menciptakan generator energi yang cukup kuat untuk menggerakkan mesin waktu, dan merancang antarmuka pengguna yang intuitif. Semua itu dilakukan dengan teliti, dan Alex mengalami malam tanpa tidur demi mewujudkan mimpinya.

Setelah mesin waktu selesai dibangun, Alex duduk di depannya dengan tatapan penuh harapan dan kegembiraan. Namun, dia tahu bahwa perjalanan sejati belum dimulai, dan banyak petualangan dan tantangan menantinya di episode-episode berikutnya.