"Hematlah napasmu," kata Finn dengan dingin.
Ketika Monica mendengarnya, rasanya seperti pisau telah menusuk hatinya.
"Saya pikir Monica mencintaimu."
"Mungkin, tapi itu tidak penting lagi."
"Sebenarnya, kamu bisa memperjuangkannya." Jeanne berusaha sekuat tenaga untuk menjodohkan mereka.
"Sudah." Finn berkata acuh tak acuh, "Dan itulah mengapa saya bilang padamu untuk tidak membuang-buang waktumu."
Jeanne mencibirkan bibirnya.
Dari nada bicara Finn, dia bisa kasar mengatakan bahwa Finn telah menyerah.
"Bagaimanapun, terima kasih."
Dia berterima kasih pada Jeanne karena dia mengerti dirinya.
Setelah itu, dia mengembalikan telepon kepada Monica.
Monica menatap Finn, yang masih tidak memandangnya sekilas pun, dan dengan dingin memalingkan kepalanya ke jendela.
Kemudian, dia meletakkan telepon kembali di telinganya dan berkata, "Jeannie."
Sebaliknya, Jeanne terdiam.