Sudah terlambat saat Christopher pulang ke rumah. Dia merasa lelah dan berbaring, menjadikan pangkuannya sebagai bantal, lengan dia melingkar di pinggangnya. Dia terlalu malas untuk merapikan diri dan makan sesuatu.
Abigail memijat kulit kepala nya dengan lembut, senyum menggantung di sudut bibirnya.
"Mengapa kamu tidak mandi? Aku akan menghidangkan makananmu di sini."
Dia tidak menjawab atau bergerak, menunjukkan bahwa dia tidak mau melakukan apa pun yang dia sarankan. Dia menikmati berbaring seperti ini dan merasakan jari-jarinya di kulit kepalanya.
"Tidakkah kamu merasa lapar?" dia bertanya.
"Aku merasa."
"Maka pergilah dan segarkan dirimu. Ganti pakaianmu."
"Mandikan aku." Dia mengangkat kepala untuk menatapnya, senyum nakal terlukis di bibirnya.
Dia menatapnya dengan keterkejutan, mulut terbuka. "Kamu tidak merasa lelah untuk berhubungan seks."
"Itu memberiku kesenangan. Kenapa harus lelah?" Mata dia berbinar dengan nakal.
"Hah?"