Cahaya pagi yang lembut tersaring melalui tirai tipis, menciptakan semburan hangat di seluruh kamar tidur dimana Bryan dan Sonia berbaring di tempat tidur.
Udara dipenuhi dengan rasa antisipasi, kegembiraan yang nyata yang tampak berdansa di antara mereka saat mereka menikmati momen tenang sebelum hiruk-pikuk hari pernikahan mereka.
"Apa?" tanya Sonia kepada Bryan yang berbaring di sampingnya di tempat tidur, tersenyum sambil menonton wajahnya saat ia mencoba tidur tanpa berhasil.
Bryan memberi ciuman lembut di dahi Sonia, jarinya melukiskan lingkaran-lingkaran halus di perutnya. "Bisa percaya tidak, sayang?" gumamnya, suaranya dipenuhi dengan keajaiban.
"Dalam beberapa jam lagi, kita akan menjadi suami istri, dan kamu akan menjadi milikku selamanya," katanya, dan Sonia terkikik.
"Aku pikir aku sudah jadi milikmu," katanya dan dia tersenyum.
"Secara resmi milikku," kata Bryan sambil memegang tangannya di tangannya.