Martha memicingkan matanya pada Scarlett sebelum bertanya, "Scarlett, mengapa Xander kembali ke sini begitu cepat?" tanya Martha.
Dengan segera, Scarlett membeku. Dia belum memberitahu Martha tentang kegugurannya.
"Bibi... Sebenarnya, aku..." Scarlett terhenti, berusaha mencari kata-kata. Dia hanya bisa menyambut tatapan Bibi Martha dengan perpaduan kebingungan dan kekhawatiran, yang memperdalam kebingungan Martha.
"Sayangku... ada apa?" Martha mempererat pegangannya pada tangan Scarlett. "Ada sesuatu yang terjadi. Tolong, ceritakan padaku. Mungkin aku bisa membantu..."
Scarlett ragu, merasa sulit menyampaikan pikirannya dalam kata-kata. Dia menyadari betapa besar harapan Bibi Martha dan Kakek Riley untuk anaknya. Tetapi sekarang dia sudah tidak hamil lagi.
Ekspresi Martha tiba-tiba menjadi kaku ketika sesuatu terlintas di pikirannya. "Ya Tuhan, apakah kamu dan Xander berkelahi? Apakah itulah sebabnya dia kembali lebih awal dari rencana?"