Sebelum Scarlett bisa merespon, Theodor menyela lagi untuk menjawab pertanyaan Maggie.
"Ya, kakak iparku telah mendirikan perusahaan di negara ini, jadi..." Theodor menjelaskan dengan penuh semangat, mengundang senyum tulus dari Scarlett.
"Benarkah? Perusahaan apa, kalau boleh tahu?" Maggie menyapu pandang ke arah Scarlett, tetapi saat mata mereka bertemu, dia menyadari ada kesan awkward dalam tatapan Scarlett.
Maggie tersenyum padanya sebelum berkata, "Scarlett, maafkan jika aku terlalu ingin tahu. Aku hanya penasaran. Barangkali aku bisa membantumu mendirikan perusahaanmu di kota ini..."
Dia merasa senang karena jika Scarlett terjun ke industri fashion, itu akan menjadi hal yang bisa mereka bicarakan. Selain itu, dia merasakan bahwa ada sesuatu tentang Scarlett yang lebih dari yang terlihat di mata. Dia merasa penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentangnya.