Scarlett pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia menanggalkan bajunya dan jeans, berganti dengan pakaian bersih dan kasual yang biasa dikenakan di rumah.
Baru saja dia akan meninggalkan kamar mandi, Xander kembali ke ruangan itu dan membawakan dia test kehamilan.
Tangan Scarlett gemetar saat memegang kotak merah muda itu. Sekali lagi, ia ragu sebelum kembali masuk ke kamar mandi.
"X-Xander, tolong tunggu di sini!" Scarlett menghentikannya untuk mengikutinya masuk.
"Mengapa?" dia bertanya, kebingungan terlihat di suaranya.
"Aku enggak bakal bisa pipis kalau kamu di situ juga..." kata dia, tersenyum canggung.
"Hahaha. Sayang..." Xander tidak bisa menahan tawanya. "Saya sudah pernah melihat kamu buang air sebelumnya, dan aku pernah melihat seluruh tubuhmu. Mengapa kamu menghentikanku sekarang?"
"Ini berbeda, Xander. Tolong tunggu saja di luar, oke!?" dia memohon dengan tulus.
"Baiklah! Tapi kita lihat hasilnya bersama, ya!?"
