Sudah jauh lewat tengah malam, dan pagi sebentar lagi akan datang. Namun langit Kota New York masih gelap ketika seorang pria berjalan cepat dengan kekhawatiran menghiasi wajah tampannya.
Tak lama kemudian, pria itu memasuki sebuah gedung. Masih berjalan cepat dan masih dengan wajah sedih dan cemas.
Di penthouse Manhattan miliknya, Rex terkejut terbangun oleh bel rumahnya berdering di pagi hari. Kesal dengan gangguan itu, dia merasa marah dan ingin memarahi siapa pun yang berani mengganggu tidur nyenyaknya.
Tiba-tiba dia menyadari ada yang tidak beres ketika melangkah menuju pintu dengan aura gelap dan mengancam. Hanya tiga orang yang memiliki akses ke lantai pribadinya: dirinya sendiri, asistennya, dan Scarlett. Bahkan orang tuanya tidak bisa masuk tanpa izinnya.
Tamu yang tak terduga membuatnya merasa tidak nyaman, dan dia ragu sebelum meraih gagang pintu. Siapa gerangan, dan bagaimana mereka melewati langkah keamanan ketatnya?