Scarlett menyipitkan matanya pada Zara sebelum berkata santai, "Kalau kamu tahu, jangan lagi menggaris-bawahi sakit di hatiku, sista!!"
'Kenapa gadis kecil ini memiliki lidah yang sangat tajam?' Zara bertanya-tanya sambil menatap dalam-dalam ke mata Scarlett dengan kagum.
Scarlett tersenyum nakal pada Zara, yang kini menatapnya seperti dia adalah harta karun nasional. Ekspresinya tidak ternilai, membuat keinginan untuk menggoda Zara melintas di pikiran Scarlett.
"Apa yang kau tatap, sista? Kenapa kamu menatapku seperti itu? Astaga..." Scarlett menutupi mulutnya dengan tangannya dan menarik kepalanya sedikit ke belakang seolah-olah menghindar dari Zara.